Irjen Ricky Sitohang Semprot Pengacara Agus Salim yang Berniat Penjarakan 10.000 Warga NTT: Pakai Otaknya!

Senin, 20 Januari 2025 | 17:48 WIB
Irjen Ricky Sitohang Semprot Pengacara Agus Salim yang Berniat Penjarakan 10.000 Warga NTT: Pakai Otaknya!
Ricky Sitohang, Agus Salim dan Rizaldi (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan kuasa hukum Pratiwi Noviyanthi, Irjen (Purn) Ricky Sitohang, semprot pengacara korban penyiraman air keras Agus Salim, Rizaldi Hendriawan.

Rizaldi sebelumnya mengancam akan melaporkan para korban erupsi Gunung Lewotobi di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menerima bantuan dari Denny Sumargo dan Garry Julian.

Agus Salim dan pengacaranya, Rizaldi Hendriawan usai menjalani BAP atas laporannya di Polda Metro Jaya, Rabu (15/1/2025). [Tiara Rosana/Suara.com]
Agus Salim dan pengacaranya, Rizaldi Hendriawan usai menjalani BAP atas laporannya di Polda Metro Jaya, Rabu (15/1/2025). [Tiara Rosana/Suara.com]

Anak buah dari Farhat Abbas itu tidak segan-segan melaporkan 10.000 warga yang menerima bantuan dari uang donasi Agus Salim dengan tuduhan tindak pencucian uang.

"Jika memang nanti ada masyarakat Nusa Tenggara Timur yang menerima uang tersebut, hati-hati, sudah diperingatkan oleh pengacara Farhat Abbas. Kalau menerima uang tersebut bisa diduga terkena pasal pencucian uang," ucap Rizaldi.

Baca Juga: Denny Sumargo Siap Bela 10 Ribu Warga NTT yang Mau Dipenjarakan Agus: Gue Paling Depan!

"Kalau memang ada bukti ya, nanti ada penerima dari DS dan G, maka kita akan segera melaporkan penerima-penerima manfaat di Nusa Tenggara Timur itu. Kita sudah peringatkan. Bila tetap menerima, tentu saja kita ada langkah upaya hukum untuk masyarakat NTT itu," sambungnya.

Terkait dengan hal itu, Ricky Sitohang memperingatkan Farhat Abbas dan Rizaldi untuk tidak menyangkutpautkan korban bencana ke dalam kisruh donasi.

"Saya menyesalkan bahasa daripada kuasa hukumnya Agus bahw, 'kita pidanakan siapa yang menerima'. Itu juga nggak pantes ngomong begitu," ujar mantan Kapolda NTT itu.

Kondisi para korban bencana sudah terpuruk, sehingga tidak perlu ditambah dengan masalah-masalah hukum apapun. Mereka juga tidak tahu asal-muasal dana bantuan yang diterima.

"Warga setempat itu sudah melihat situasionalnya itu sudah kasihan. Mereka tidak ngerti dari mana ini barang-barang. Yang penting ada uluran tangan, mereka terima," sambungnya.

Baca Juga: Sebut Bawa Rezeki, Farhat Abbas Diminta Boyong Agus ke Rumahnya

Ancaman yang dikatakan oleh Rizaldi dianggap sudah berlebihan. Seharusnya, seorang pengacara bisa berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara.

"Harusnya pakai otak juga kalau ngomong. Jadi jangan asal jeplak aja. Enggak ada hubungannya bahwa bisa (mempidana) rakyat setempat," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI