Di lain sisi, Uya Kuya menganggap permasalahan ini disebabkan miskomunikasi. Pasalnya, kala membuat video ia memakai bahasa Indonesia yang tidak diketahui Ramirez.
"Mungkin dia pikir kami ini scammer (penipu) yang memanfaatkan situasi, karena kami berbicara dalam bahasa Indonesia, jadi dia tidak mengerti. Mereka mungkin mengira kami memanfaatkan rumah-rumah korban untuk mencari donasi," papar Uya Kuya.