Choky Andriano: Nanang Gimbal Bukan Peminum di Lokasi Syuting

Senin, 20 Januari 2025 | 07:45 WIB
Choky Andriano: Nanang Gimbal Bukan Peminum di Lokasi Syuting
Sandy Permana. [Instagram/sandhypermana30]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rasa sakit hati Nanang Irawan atau Nanang Gimbal ke Sandy Permana jadi salah satu motif penusukan yang berujung kematian sang pesinetron. Awalnya, beredar cerita Nanang dendam karena pernah ditegur Sandy di rapat RT gara-gara kebiasaan mengonsumsi minuman keras (miras).

"Memang ada keberatan dari warga tentang penertiban adanya kegiatan mengonsumsi miras di lingkungan ini," terang Sudarmaji selaku Ketua RT lingkungan tinggal Sandy Permana di Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat beberapa hari setelah kejadian.

Kini, cerita tentang kebiasaan Nanang Gimbal menenggak miras direspons Choky Andriano. Mengenal baik sosok Nanang karena pernah bekerja di satu sinetron yang sama, Choky mengaku belum pernah melihat Nanang menenggak miras di lokasi syuting.

"Kalau setahu saya sih, si Nanang itu malah nggak minum," ungkap Choky Andriano di kawasan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (19/1/2025).

Baca Juga: Selain Berusaha Kabur, Pelaku Penusukan Sandy Permana Sempat Buang Barang Bukti

Choky Andriano tahu betul soal hal itu karena dia adalah salah satu penghuni lokasi syuting sinetron yang doyan mengonsumsi miras. Ia sering melakukannya bersama beberapa kru.

"Kami malah minum. Saya dulu di lokasi kan suka minum-minum," beber Choky Andriano.

Bukan buat mabuk-mabukan, Choky Andriano dan beberapa kru mengonsumsi miras dengan alasan supaya kuat bergadang untuk menyelesaikan proses syuting.

"Namanya syuting kan, suka bergadang. Kadang-kadang suka takut masuk angin, minum," jelas Choky Andriano membela diri.

Hanya saja, Choky Andriano tidak tahu kebiasaan Nanang Gimbal di luar lokasi syuting. Kalaupun benar Nanang suka minum miras, Choky tak mau kebiasaan itu lantas dijadikan alasan untuk melabelinya sebagai orang jahat.

Baca Juga: Sandy Permana dan Pelaku Penusukan Ternyata Sudah Tidak Akur Sejak 2019

"Nggak salah juga sih kalau soal minum. Orang suka minum kan bukan berarti jahat juga," kata Choky Andriano.

Choky Andriano mengambil contoh dari dirinya sendiri. Meski suka minum, Choky tak pernah berpikir untuk melakukan sesuatu yang jahat ke orang lain saat di bawah pengaruh alkohol.

"Ya saya sendiri kan contohnya. Saya akui, saya suka minum," ucap Choky Andriano.

Sandy Permana ditusuk Nanang Gimbal di dekat kediamannya di Desa Cibarusah Jaya, Kabupaten Bekasi pada Minggu pagi (12/1/2025). Mengalami luka tusuk di beberapa bagian tubuh, Sandy sempat berusaha minta tolong ke salah satu tetangga sebelum akhirnya meninggal dunia.

Pelaku penusukan artis Sandy Permana, Nanang Irawan atau Nanang Gimbal dalam giat rilis di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/1/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].
Pelaku penusukan artis Sandy Permana, Nanang Irawan atau Nanang Gimbal dalam giat rilis di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (16/1/2025) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].

Nanang Gimbal menusuk Sandy Permana karena sakit hati diludahi. Ia langsung mengambil sebilah pisau yang tersimpan di kandang ayam rumahnya untuk melakukan penyerangan.

Sandy Permana dan Nanang Gimbal sudah tidak akur sejak 2019. Saat itu, Sandy menyulut amarah Nanang karena menerobos masuk ke pekarangan rumah tanpa izin saat akan menggelar pesta pernikahan.

Tak berhenti sampai di situ, Sandy Permana juga menebang pohon di pekarangan rumah Nanang Gimbal tanpa izin agar bisa mendirikan tenda di sana. Nanang ketika itu memilih mendiamkan perbuatan Sandy karena sang artis dikenal gampang tersinggung saat ditegur.

Sempat berusaha kabur, pelarian Nanang Gimbal berakhir usai ditangkap pada Rabu (15/1/2025) di kawasan Karawang, Jawa Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI