Uya Kuya menduga bahwa orang tersebut mengira ia membuat konten demi mencari keuntungan. Namun, dia menegaskan bahwa tujuan pengambilan gambar hanya untuk memberikan informasi kepada masyarakat Indonesia.
"Mungkin dia pikir kami ini scammer (penipu) yang memanfaatkan situasi, karena kami berbicara dalam bahasa Indonesia, jadi dia tidak mengerti. Mereka mungkin mengira kami memanfaatkan rumah-rumah korban untuk mencari donasi," katanya.
![Uya Kuya dan Astrid di pesta ulang tahun putra Denise Chariesta, Jaden Bowen di kawasan Kemang Timur, Jakarta, Senin (11/11/2024) [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/11/25623-uya-kuya-dan-astrid.jpg)
Uya juga memastikan bahwa sebelum membuat video, dia telah mendapatkan izin dari pihak kepolisian setempat hingga FBI.
"Di sana ada polisi dan FBI yang memberikan izin untuk mengambil gambar selama tidak masuk ke area rumah yang sudah diberi garis kuning," ungkap Uya.
"Dan pada dasarnya, lokasi itu adalah area publik yang terbuka, di mana ada puluhan hingga ratusan orang lainnya yang juga berada di sana. Lihat aja ada video orang lewat pulang-balik, dan di sebelah saya juga ada TV," imbuhnya.