Suara.com - Uya Kuya sekeluarga yang masih berada di Amerika Serikat terus mengabarkan kondisi di Los Angeles setelah tragedi kebakaran besar beberapa hari lalu.
Namun, Uya Kuya justru mendapat teguran dari warga setempat ketika membuat konten untuk mengabarkan kondisi rumah-rumah yang dilalap api.
Di dalam video, Uya Kuya dan istrinya, Astrid Kuya terlihat sedang mewawancarai warga Indonesia yang tinggal di sana dengan latar rumah salah satu korban kekabaran.
Pemilik rumah tersebut melalui akun TikToknya @camr1517, mengabadikan momen Uya Kuya dan Astrid membuat konten di depan rumahnya yang habis terbakar.
Baca Juga: Dibongkar Shella Saukia, Nikita Mirzani Minta Rp500 Miliar ke Heni Sagara Jika Mau Damai
Pada unggahannya itu, pemilik rumah tersebut mengeluhkan sikap orang-orang yang asyik memotret dan merekam kondisi rumah para korban kebakaran, seperti Uya Kuya sekeluarga.
"Saya suka orang-orang memotret seolah-olah mereka orang berpengaruh. Tapi, ini konyol. Pertama kemarin keluarga bangsawan, sekarang orang-orang ini," ujar orang tersebut.
Menurutnya, sikap Uya Kuya sekeluarga membuat konten di depan rumahnya yang habis terkabar seolah tak menghargai perasaan kehilangannya.
"Sangat disayangkan, sungguh mengerikan orang-orang ini melakukan hal ini. Seperti mereka tidak mengerti bahwa kami kehilangan rumah?" ujarnya.
Orang itu juga merasa Uya Kuya tak paham atas kesulitan mereka yang mengalami banyak kerugiaan akibat tragedi kebakaran.
Baca Juga: Hotman Paris Tolak Mentah-Mentah Permintaan Jadi Pengacara Nikita Mirzani: Receh, Bukan Level Gue
"Mereka tidak memahami apapun yang sedang kami alami. Mereka tidak merasa kesulitan karena harus mengganti semua itu," katanya.
Pemilik rumah tersebut mengatakan ia harus bekerja selama 21 tahun untuk mengembalikan harta benda yang ludes. Namun, Uya Kuya sekeluarga justru mengambil keuntungan dari musibah yang dialami.
"Sangat menyedihkan orang-orang ini mengambil keuntungan dari rasa sakit kami dan mereka tidak memahaminya. Ini konyol, memang benar-benar di luar kendali," katanya.
Karena itu, orang tersebut juga merasa harus memasang rantai dan gembok agar konten kreator seperti Uya Kuya tak bebas masuk ke dalam propertinya.
"Setidaknya kami harus memasang rantai dan kunci, karena orang-orang itu mendatangi properti kita seolah-olah itu milik mereka," katanya.
Selain itu, orang tersebut merasa Uya Kuya juga tak paham bahwa rumahnya yang hangus terbakar itu menyimpan banyak kenangan.
"Mereka tidak paham rumah ini banyak kenangan, mereka hanya ingin mendapatkan uang dari sini. Wawancara di depan rumahku sendiri," katanya.
Tak lama, Uya dan Astrid ditegur oleh pemilik rumah. Astrid sempat membela diri kalau dia juga punya keluarga di sana.
"Siapa kalian? Ini milikku," ujar orang tersebut.
"Kami punya keluarga di sini," ujar Astrid.
"Bisakah kalian (pergi). Maaf, ini konyol," kata orang tersebut lagi.
"Oke jangan khawatir, maaf tentang itu," ujar orang Indonesia yang sedang diwawancarai Uya Kuya.