Suara.com - Polisi telah menangkap Nanang Gimbal sebagai pelaku penusukan Sandy Permana hingga meninggal dunia. Usai kejadian, istri Nanang, Yulianti, tak langsung meminta maaf pada istri almarhum, Ade Andriani.
"Setelah kejadian istrinya minta maaf nggak?" tanya host acara Pagi Pagi Ambyar, Rian Ibram, pada Ade.
"Nggak ada," jawab Ade yang terlihat tegar.
Menurut Ade, Yulianti sempat pulang untuk mengambil barang-barang. Tapi setelahnya, Yulianti pergi lagi.
Baca Juga: Tikam Sandy Permana hingga Nyawa Melayang, Ini Alasan Nanang Gimbal Tak Terancam Hukuman Mati
Ade ingat betul Yulianti sempat melihat status WhatsApp yang ia buat. Tapi setelahnya, Yulianti belum juga menghubunginya untuk meminta maaf atas perbuatan Nanang.
"Di hari Senin, setelah kehilangan suami saya bikin story di WhatsApp terus di hari senin jam 4 subuh, itu istrinya lihat story saya. Tidak ada ucapan (maaf) sama sekali," kata Ade.
Yulianti baru mendatangi rumah Ade pada Jumat, 17 Januari 2025. Tak sendiri, ia datang bersama kuasa hukumnya. Sayangnya, Ade tak ada di rumah sehingga tak bertemu Yulianti.
Yulianti hanya bertemu ibu Sandy, Noki dan beberapa anggota keluarga yang lain. Dalam pertemuan tersebut, Yulianti baru meminta maaf sambil mencium tangan Noki.
"Saya mau minta maaf ke keluarga korban karena kemarin saya empat hari dibawa polisi, baru dipulangin kemarin hari Rabu," kata Yulianti di video yang beredar.
Baca Juga: Latar Belakang Nanang Gimbal Pelaku Penusukan Sandy Gimbal, Coreng Profesi Peternak Ayam
Permintaan maaf Yulianti diterima keluarga Sandy, tapi tidak dengan Ade. Noki di dalam video mengatakan Ade ingin Nanang dihukum mati karena telah menghilangkan nyawa sang suami.
"Saya maafin sih, saya maafin. Saya kurang tahu (harapan ke depannya). Kata istrinya'nyawa bayar nyawa'. Kata istrinya dihukum mati kali ya. Makanya saya nggak mau ngomong takut salah," ungkap Noki.