Suara.com - Deddy Corbuzier kembali menjadi sorotan publik setelah melontarkan kritik pedas terhadap seorang siswa yang mengeluhkan rasa ayam dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Dalam sebuah video yang viral, Deddy Corbuzier mengungkapkan kekesalannya dan mempertanyakan tingkat kesadaran anak-anak yang mengeluhkan menu makanan gratis tersebut.
Deddy kemudian membandingkan pengalaman tersebut dengan kebiasaan makan anaknya, Azka Corbuzier, yang selalu menerima makanan apa adanya, termasuk nasi kotak di lokasi syuting.
Suami Sabrina Chairunnisa itu bahkan menegaskan akan menampar Azka jika menolak makanan di lokasi syuting.
Baca Juga: Pendidikan Mentereng Sabrina Chairunnisa, Dikuliti Netizen Gegara Dianggap Blunder Bela MBG
Pernyataan Deddy Corbuzier justru menuai kritik balik dari netizen. Mereka menilai perbandingan yang dibuat Deddy tidak relevan, mengingat perbedaan harga dan kualitas antara nasi kotak syuting dengan makanan program MBG.
Apalagi di akhirnya pernyatannya, Deddy menyinggung masalah finansial anak-anak yang komplain.
"Nah ente komplain? Sekaya apa ente?" pungkas Deddy.
Lantas Sekaya Apa Sih Deddy Corbuzier?
Deddy Corbuzier memulai karier sebagai mentalis sebelum menjadi salah satu YouTuber populer. Kini dia dinobatkan sebagai salah satu selebritas terkaya di Indonesia.
Selain sukses sebagai YouTuber dengan kanal podcast Close The Door, Deddy juga memiliki berbagai sumber penghasilan lain, seperti bisnis pusat kebugaran, investasi, serta perusahaan konten digital PT Dektos Digital Corbuzier.
Meskipun tidak ada angka pasti mengenai total kekayaan Deddy Corbuzier, berbagai sumber menyebutkan estimasi kekayaannya mencapai ratusan miliar rupiah.
Pada 2023, kekayaannya diperkirakan mencapai Rp320 miliar. Sebelumnya, pada 2021, mantan suami Kalina Oktarani itu mengaku pernah membayar pajak sebesar Rp21 miliar.
Ketua Indonesia Artist Watch, Ferry Situmorang, bahkan memperkirakan total kekayaan Deddy Corbuzier mencapai Rp476 miliar.
Keberadaan informasi mengenai kekayaan Deddy Corbuzier ini semakin memperkuat kritik netizen terhadap pernyataannya yang mengecam siswa protes MBG.
Deddy dianggap kurang empati dan terlalu mudah menghakimi siswa yang sebenarnya berhak mendapatkan makanan bergizi dengan kualitas yang layak.
Kontroversi menunjukkan sensitivitas isu kesenjangan sosial di Indonesia dan perlunya kehati-hatian dalam berkomentar, terutama bagi publik figur dengan pengaruh besar seperti Deddy Corbuzier.
Kontributor : Chusnul Chotimah