Suara.com - Kisruh donasi Agus Salim yang telah disalurkan ke korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT) belum kelar. Kini, permasalahan berbuntut pada perseteruan antara Garry Julian dengan Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi.
Garry Julian yang sebelumnya berstatus sebagai kuasa hukum Pratiwi Noviyanthi kini telah mengemban amanah baru, yakni sebagai Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan. Ia juga bertugas menyalurkan bantuan ke NTT bersama Denny Sumargo selaku penggalang donasi.
Pratiwi Noviyanthi bertindak sebagai inisiator penggalangan donasi dan mantan ketua yayasan. Ia yang memutuskan pengalihan dana dari kepunyaan Agus Salim menjadi milik masyarakat NTT atas persetujuan donatur.
Tetapi, kini tabiat asli Novi terungkap kala Garry membagikan tangkapan layar chat WhatsApp (WA) mereka ke media sosial. Hal itu membuat publik kehilangan respek kepada mantan pramugari tersebut.
Pasalnya, balasan-balasan Novi terhadap pesan Garry terkesan kasar. Padahal, kala itu sang pengacara tengah mempertanyakan kelanjutan aksi bantuan ke NTT.
"Nov, ini jadinya mau dilanjutkan sesuai kesepakatan atau bagaimana? Karena ini aku supaya jelas di lapangan," tanya Garry kepada Novi.
"Etika lo nggak ada. Gue nggak ada masalah dari awal. Tapi lo nggak ada hargain gue," balas Novi, yang kemudian mendapat permintaan maaf dari Garry.
Di lain sisi, sebagian uang donasi senilai Rp500 juta dari Rp1,3 miliar sudah di tangan Garry. Tetapi Novi, melalui bendahara, meminta uang tersebut dikembalikan terlebih dulu.
Sedangkan saat bendahara meminta hal itu, Garry dan penggalang dana yang lain, Denny Sumargo, sedang dalam perjalanan ke NTT untuk menyalurkan bantuan.
"Intinya aku takut dimaki-maki, kalo tak capture takut mas Garry sakit hati. Makanya transfer balik dulu aja uangnya 500 juta biar balik kandang, terus tanya maunya bagaimana," bunyi pesan sang bendahara, Bu Pop, kepada Garry.
Namun ketika Garry meminta uang Rp800 juta ditransfer ke rekeningnya, Novi justru memblokir nomornya.
"Mohon petunjuk ke Bu Pop untuk sisanya ditransferkan lagi untuk pembelanjaan barang-barang di Maumere siang ini. Sisanya 800 juta lagi. Mohon arah," pinta Garry.
Sayangnya pesan ini tidak terbaca karena Novi sudah terlanjut memblokirnya.
Garry pun mencoba menghubungi Novi melalui DM di TikTok. Lagi-lagi, Novi tidak memberi reaksi yang positif.
"Apapun itu katakanlah, nggak papa, saya hanya menjalankan tugas sebaik-baiknya, dan terima kasih atas kepercayaannya selama ini dan saya akan pastikan penugasan ini beres sesuai arahan," pesan Garry di DM TikTok.
"Bacot," balas Novi singkat.
Garry pun menduga Novi marah karena ia tidak menuruti keinginan tersebut, hingga Denny Sumargo turun tangan dengan membuat video dan menandai akun media sosial Novi.
Dalam kolom komentar postingan Garry tersebut, banyak warganet mengaku tidak menyangka dengan sikap asli Novi bila di belakang kamera.
"Nggak nyangka sama Novi, kok jadi kayak gitu. Jadi nggak respect," kata seorang warganet.
"Nggak nyangka gue Novi kek gitu, awalnya saya membela Novi udah tau sifat aslinya ngeri juga," imbuh warganet yang lain.
"Mungkin NP terlalu merasa independen, jadi menurut dia smeua orang harus ikut aturan dan arahan dia," curiga warganet lainnya.