Suara.com - Selain gimmick menangis-tangis, Gus Miftah juga dicurigai mengungkit kebaikan kepada penjual es teh, Sunhaji, usai potongan video mengolok-olok viral.
Dalam acara Mujahadah di Pondok Pesantren Ora Aji pada Sabtu (4/1/2025), Gus Miftah semula mencurahkan isi hatinya soal dampak peristiwa mengolok-olok Sunhaji.
Pemilik nama Miftaim An'am itu mengaku, anggota keluarganya ikut terkena komentar miring akibat kontroversi tersebut.
"Sekali buka HP, langsung masuk WA tiga ribu, empat ribu. Postingan di Instagram, di TikTok, kalau yang dimaki saya gak apa-apa. Bunda mungkin masih bisa menerima, tapi neng Mega (anak saya) punya dosa apa?" ujar Gus Miftah.
Kendati demikian, Gus Miftah memilih untuk bersikap ikhlas alih-alih membalas hujatan warganet. Dia juga menasihati keluarganya untuk legowo.
"Dimaki sedemikian rupa, saya bilang sama Bunda, sama anak-anak, 'udah gak apa-apa'," sambung Gus Miftah.
Gus Miftah kemudian mengungkit-ungkit hal yang telah diberikan kepada Sunhaji, yakni uang Rp1 miliar. Dia berharap, keluarganya diberi balasan setimpal atas hujatan warganet layaknya Sunhaji.
"Kalau satu kalimat goblok yang saya keluarkan membuat Pak Sunhaji mendapat satu miliar, sekarang jutaan orang di Indonesia yang menggoblokkan kita, menggoblokkan saya, berarti Allah akan kasih triliunan'," ucap Gus Miftah.
Cuplikan unggahan video ceramah Gus Miftah soal dampak mengolok-olok penjual es teh ini viral hingga menyebar luas ke sejumlah akun gosip.
Baca Juga: Sesama Ditegur Mayor Teddy, Beda Nasib Kasus Gus Miftah Vs Raffi Ahmad
"Edisi memperbaiki nama," tulis akun Instagram @gueinisiapa.mkmk, dikutip pada Jumat (17/1/2025).
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian netizen menilai Gus Miftah terkesan playing victim soal kontroversi dengan penjual es teh.
"Pengajian kok isinya curhat. Ngaca Taim," tulis seorang netizen.
"Bukannya sadar, malah makin kumat," kata netizen lain.
"Mundur dulu dari dunia dakwah, Gus. Menuntut ilmu dulu lebih baik untukmu," tutur netizen yang lainnya.