Pendidikan Mentereng Mahfud MD, Berani Kritik Raffi Ahmad Pejabat Tak Jujur

Sumarni Suara.Com
Jum'at, 17 Januari 2025 | 12:12 WIB
Pendidikan Mentereng Mahfud MD, Berani Kritik Raffi Ahmad Pejabat Tak Jujur
Mahfud MD [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Mahfud MD sering menjadi sorotan publik karena keberaniannya mengkritik sejumlah isu. Terbaru, dia menyoroti penggunaan mobil dinas oleh Raffi Ahmad yang kini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden.

Mahfud MD secara tegas berbicara tentang insiden mobil dinas RI 36 milik Raffi Ahmad yang disebut digunakan tanpa kehadirannya.

Dalam pernyataannya, Mahfud menekankan bahwa mobil dinas memiliki aturan ketat dalam penggunaannya. Dia bahkan menyebut alasan Raffi yang mengaku tidak berada di mobil itu mirip dengan sikap pejabat yang tidak jujur.

"Nah ini ditawar lagi (bilang) ndak ada orangnya lah, ini pejabat nggak jujur, tersinggung saya. Negara kok jadi kayak gini, kampungan," tandas Mahfud dikutip dari kanal YouTube pribadinya, Jumat (17/1/2025).

Baca Juga: Roy Suryo: Raffi Ahmad Mestinya Tak Boleh Pakai Plat RI 36

Mahfud juga mengungkapkan pengalaman pribadinya selama bertahun-tahun menggunakan mobil dinas. Dia berkata, bahkan sang istri tidak pernah menggunakan mobil tersebut tanpa kehadirannya.

Keberanian Mahfud MD dalam mengungkapkan pandangan kritis ini sejalan dengan latar belakang pendidikan dan kariernya yang cemerlang.

Pendidkan Mentereng Mahfud MD

Mahfud MD
Mahfud MD

Lahir pada 13 Mei 1957, pemilik nama asli Mohammad Mahfud Mahmodin ini memulai pendidikannya di sekolah dasar negeri, sembari memperdalam ilmu agama di madrasah ibtidaiyah Pondok Pesantren Al-Mardhiyyah.

Di kelas lima sekolah dasar, lelaki asal Sampang, Madura tersebut pindah ke Pondok Pesantren Somber Lagah di bawah bimbingan Kyai Mardhiyyan.

Baca Juga: Artis Top Sekaligus Pengusaha Tajir, Raffi Ahmad Dituding Jadi Dalang Pemagaran Laut di Tangerang

Pendidikan menengah pertamanya ditempuh di Pendidikan Guru Agama Negeri selama empat tahun, sebelum akhirnya melanjutkan ke Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) di Yogyakarta.

PHIN, yang setara dengan SMA atau madrasah aliyah, merupakan sekolah kejuruan yang fokus pada hukum dan tata negara Islam.

Mahfud MD kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di dua universitas sekaligus, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM) jurusan Sastra Arab dan Universitas Islam Indonesia (UII) jurusan Hukum Tata Negara. Dia berhasil meraih gelar sarjana pada 1983.

Sambil mengajar di almamaternya, Mahfud MD melanjutkan studi S2 Ilmu Politik di UGM dan kemudian meraih gelar Doktor Ilmu Hukum Tata Negara dari UGM pada 1993.

Karier Cemerlang Mahfud MD

Mahfud MD
Mahfud MD

Prestasi gemilang Mahfud di bidang akademik mengantarkannya menjadi Guru Besar Politik Hukum di Universitas Islam Indonesia pada usia 43 tahun. Kiprahnya di dunia akademik juga diimbangi dengan karier gemilang di pemerintahan.

Dia pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (2008–2013), Menteri Pertahanan, dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (2019–2024). Di masa jabatannya, kerap dipercaya mengemban tugas tambahan sebagai Menteri ad interim di beberapa kementerian.

Pendidikan dan pengalaman luas yang dimiliki Mahfud MD memberinya keberanian untuk berbicara lantang dan bersikap tegas terhadap ketidakadilan.

Kritiknya terhadap penggunaan mobil dinas oleh Raffi Ahmad adalah salah satu contoh nyata bagaimana integritas menjadi prinsip utama yang selalu dia junjung.

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI