Suara.com - Sidang perceraian Baim Wong dan Paula Verhoeven masih terus bergulir. Dalam sidang lanjutan yang dilaksanakan pada Rabu (15/1/2025), Baim sampai mendatangkan psikolog anak sebagai saksi ahli.
Pihak Baim Wong rupanya mengklaim Kiano dan Kenzo merasaka trauma terhadap Paula Verhoeven. Rekaman konseling anak-anak Baim dan Paula dengan psikolog anak menjadi bukti kuat.
Kiano dan Kenzo diungkap mengalami delayed trauma. Menanggapi pernyataan pihak Baim Wong tersebut, Paula Verhoeven yang sedang di Korea Selatan memberikan respons melalui unggahannya di Instagram Story.
Paula Verhoeven awalnya tidak memberikan respons secara langsung. Paula diduga menyindir Baim Wong dengan dialog yang ia soroti saat menonton drama Korea berjudul "A Shop for Killers".
Baca Juga: Wasiat Ayah Baim Wong dan Ammar Zoni Sebelum Wafat, Sama-sama Bahas Menantu
"Jadi pengen nonton lagi. Bagus deh series-nya. Sedih juga. Pesan moralnya keren sekali," tulis Paula Verhoeven.
Dialog yang mengandung pesan moral pun sengaja di-capture Paula Verhoeven. "Hanya yang lemah yang menggonggong. Yang kuat tak menggonggong," ujar Lee Dong Wook yang berperan sebagai karakter Jeong Jin Man.
Di Instagram Story berikutnya, Paula Verhoeven mulai blak-blakan. Kiano dan Kenzo kemungkinan punya trauma terhadap Paula lantaran dilarang main gadget.
Pasalnya Paula Verhoeven membagikan video dari akun Instagram @tipspsikologianak berjudul "Bahaya Nonton Video Pendek untuk Anak". Video tersebut menjelaskan bahaya apabila anak terpapar media sosial terlalu sering.
Baca Juga: Silsilah Keluarga Baim Wong, Ternyata Sepupuan dengan Arya Saloka
"Ini ada fenomenanya, namanya TikTok Brains atau Popcorn Brains. Ternyata dopamin rush terjadi ketika kita menonton video terus-menerus," jelas wanita yang diduga psikolog anak dalam video akun @tipspsikologianak.
Resiko apabila anak-anak menonton video pendek terus menerus adalah susah fokus. Akibatnya performa akademik anak-anak pun akan terus menurun, kehilangan memori penting lebih cepat, dan mudah depresi.
Pengaruh gadget juga dapat berpengaruh kepada orang dewasa yang terpapar sejak kecil. Penelitian pun menunjukkan fokus orang dewasa pada 2012 hanya 45 detik, sementara tahun 2004 adalah 2,5 menit.
"Ini ya buat para orangtua, kasian anak-anak. Mama kalo melarang pasti ada alasannya anak-anakku sayang," terang Paula Verhoeven seakan menjelaskan alasannya melarang Kiano dan Kenzo main gadget.
Terakhir, pada Kamis (16/1/2025), Paula Verhoeven membagikan capture momen video call bareng Kiano. Apapun itu, Paula menegaskan akan selalu menyayangi anak-anaknya.
"Mama akan selalu sayang dan ada untuk Kiano dan Kenzo. I love you Nak. Allahumma Barik," tutup Paula.
Kontributor : Neressa Prahastiwi