Suara.com - Fitri Salhuteru memberikan klarifikasi soal teror yang sempat dialaminya pada November 2024 lalu.
Beberapa waktu lalu, mantan sahabat Nikita Mirzani itu sempat mengunggah video yang memperlihatkan kaca kantornya pecah berlubang seperti bekas tembakan peluru.
Namun hingga kini belum ada kejelasan mengenai siapa pelaku teror tersebut. Fitri mengatakan bahwa dia belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena belum mendapatkan hasil resmi dari kepolisian.
“Jadi diduga ya, saya tidak bisa bilang itu penembakan, karena saya belum dapat hasil dari aparat penegak hukum,” kata Fitri Salhuteru dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi pada Kamis (16/1/2025).
Baca Juga: Hotman Paris Ogah Jadi Pengacara Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru Girang: Memihak yang Benar Ya Bang
Fitri sendiri belum bisa memastikan apakah teror yang menyebabkan kaca kantornya pecah disebabkan oleh tembakan peluru atau sebab lainnya.
Pengusaha properti itu masih menunggu hasil dari laporan yang dibuatnya ke Polres Tangerang Selatan.
“Saya belum tahu apakah itu penembakan, atau lemparan, atau ketapel, saya nggak bisa juga jawab itu. Saya masih menunggu dari laporan saya yang sudah saya layangkan ke Polres Tangerang Selatan,” ujarnya.
Sementara itu, Fitri juga tidak berani menduga-duga siapa pelaku yang melakukan teror kepadanya.
Baca Juga: Sekian Lama Bungkam, Anak Fitri Salhuteru Naira Arafah Balas Hujatan dengan Pesan Menohok
“Nggak tahu ya, kalau saya nggak berani menuduh ya. Karena kan ini udah menjadi ranah penyidikan ya,” imbuhnya.
Selain klarifikasi soal teror yang dialaminya, istri Cencen Kurniawan itu juga menjawab soal alasannya selama ini semakin aktif melawan buzzer dan pihak-pihak yang melakukan ujaran kebencian kepadanya.
“Kalau bukan kita yang meluruskan dan memberikan edukasi kepada pengguna dunia maya siapa lagi? Terlebih yang terjadi di diri saya, kan saya membiarkan masyarakat berpikir buruk tentang saya karena ujaran seseorang,”kata perempuan 50 tahun itu.
Didampingi kuasa hukumnya, Tommy Tri Yunanto, Fitri bertekad akan melawan buzzer yang selama ini memberikan fitnah kepada dia dan keluarga.
“Buat saya sampai saya melawan ini kan ada batas kesabaran. Saya selalu mengedepankan adab, pertama, saya diamkan. Kedua, saya ingatkan hal-hal baik. Ketiga, saya lawan,” tuturnya.
“Karena kita ini negara berkembang, jangan sampai perkembangan pola pikir masyarakat Indonesia juga akhirnya menjadi bola liar kalau saya tidak mengklarifikasi atau tidak meluruskan semua berita buruk kepada saya dan keluarga saya,” pungkasnya.
Kontributor : Rizka Utami