Awalnya Cuma Buat Jualan Lagu, Ardhito Pramono Baper Sendiri Gara-Gara Konten Galau

Suara.com - Ardhito Pramono belakangan punya trik baru dalam menjual karya-karyanya. Memanfaatkan platform TikTok, Ardhito memakai lagu-lagunya sebagai musik latar video bernuansa sendu.

"Selamat, kalian kena prank," ungkap Ardhito Pramono di kawasan Wijaya, Jakarta, Senin (13/1/2025).

Mempromosikan lagu lewat TikTok tak pernah terbayang sebelumnya oleh Ardhito Pramono. Jangankan menjadikan TikTok jalan mencari uang, Ardhito sempat berpikir untuk tidak memanfaatkan platform tersebut.

"Awalnya gue juga berpikir, 'Duh, kayaknya gue nggak bakalan main TikTok deh'. Eh, tahunya terjun juga gue," kisah Ardhito Pramono.

Baca Juga: Terjemahan Lirik Lagu Batak "Anju Ma Au": Ungkapan Cinta yang Tulus dan Mendalam

Ardhito Pramono sadar, dirinya harus mengikuti perkembangan dunia digital. Mempertahankan sistem promosi gaya lama jelas sudah tidak terlalu menguntungkan lagi.

"Emang harus tetep beradaptasi dengan media-media yang ada. Kalau misalnya dulu promosi di radio, sekarang tambah nih promosi di podcast sama TikTok," tutur Ardhito Pramono.

Tak sekedar beradaptasi, Ardhito Pramono juga harus kreatif dalam mengemas konten promosinya agar tidak terlalu mencolok. Video-video bernuansa sendu sengaja Ardhito pilih agar menarik perhatian.

"Gue kadang emang suka bikin yang menyulut api gitu. Biar kesannya, 'Ah, Dito lagi gamon (gagal move on) nih, lagi nangis'. Jadi sambil nangis gitu," jelas Ardhito Pramono.

Namun, ada kalanya Ardhito Pramono benar-benar terbawa perasaan juga saat membuat konten promosi lagu bernuansa sendu. Kegagalan masa lalu dalam berumah tangga ternyata masih menghantui benak Ardhito sampai sekarang.

Baca Juga: BoyNextDoor Ceritakan Sedihnya Putus Cinta di Lagu If I Say, I Love You

"Kadang itu nangis beneran," aku Ardhito Pramono. "Namanya juga manusia kan, kadang baru tahu mana yang bener itu belakangan," imbuh sang musisi.

Hidup pada akhirnya harus terus berjalan meski penuh sesal. Ardhito Pramono pun jadi salah satu yang menganut prinsip tersebut, dengan menjadikan kisah-kisah kegagalan masa lalunya sebagai sumber inspirasi dalam berkarya.

"Ya dengan semua yang sudah berjalan, itu menjadi inspirasi gue aja untuk bikin karya-karya selanjutnya," pungkas Ardhito Pramono.