Suara.com - Razman Arif Nasution merespons tudingan Nikita Mirzani yang mengaku dikeroyok olehnya dan istri, Ade Suryani. Sang artis mengaku dihabisi hingga babak belur.
Karena hal tersebut, Nikita Mirzani mempolisikan Razman dan Ade atas kasus dugaan pengeroyokan.
Menurut Razman, bagaimana mungkin dirinya dan istri memukuli Nikita Mirzani, padahal dia yang mengalami luka hingga muntah-muntah.
Baca Juga: Hotman Paris Terkesan Bela Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru Sewot: Kurang-kurangin Joget Sama ABG
"Saat kejadian itu saya didorong, saya sempoyongan, namun tidak saya tunjukkan karena ada Lolly. Pulang ke rumah saya sempoyongan dan muntah, serta luka saya masih keluar darah sehingga harus diperban," kata Razman Nasution saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025).
"Tadi kita sudah lihat CCTV. Kok dia (Nikita) bilang, saya dan Bu Ade itu memukul dia? Padahal dia yang jelas memukul, kelihatan. Dan saling jambak rambut? Bagaimana saling menjambak rambut, saya sampai tersudut. Saya justru dipukul," ucapnya menyambung.
Hal senada juga disampaikan oleh istri Razman Arif Nasution. Dengan nada pedas, Ade Suryani menyebut Nikita Mirzani berhalusinasi karena mengaku dikeroyok.
"Seperti yang pernah saya bilang, kenapa yang pergi (ke Polres) bukan hanya Bang Razman saja, atau saya berdua saja? Karena kita tahu, drama ini pasti ada, dan ternyata benar kan. Makanya kami bawa driver, ajudan, atau orang rumah beserta anak saya," tutur Ade.
"Jadi saksinya ada. Nah bukti yang paling (konkret) itu CCTV, ada. Semua sangat jelas terlihat. Jadi buat kau, NM, silakan kau berhalusinasi, silakan ya, dengan menuduh kami mengeroyok," ucap Ade.
Baca Juga: Nikita Mirzani Curhat ke Mendiang Ibu Soal Lolly: Saya Tidak Pernah Mau Melahirkan Dia
Adapun karena pemukulan yang dilakukan Nikita Mirzani, Razman Nasution mempolisikan perempuan 38 tahun tersebut atas dugaan penganiayaan.
Razman juga sudah menjalani pemeriksaan perdananya sebagai pelapor di Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (14/1/2025). Saat diperiksa, sang pengacara membawa beberapa saksi yang melihat langsung kejadian tersebut.
Perseteruan fisik tersebut terjadi di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (10/1/2025) dini hari, tepat setelah Lolly kabur dari safe house.