Suara.com - Razman Arif Nasution menyangkal tuduhan Nikita Mirzani mengaku dikeroyok oleh dirinya dan istri, Ade Suryani. Menurut Razman, Nikita sendiri yang langsung emosi saat bertemu dirinya.
Hal ini disampaikan Razman Arif Nasution saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025).
"Waktu kita konsul nongol lah si NM dengan orang-orang dia, langsung maki-maki wartawan, maki-maki saya. Saat saya tanya, ada apa, saya langsung dibeginiin (ditonjok). Istri saya tahan, jangan sampai kena muka saya, malah ditonjok," kata Razman.
Baca Juga: Merasa Dibohongi, Beda Fasilitas Lolly di RS Polri Yang Diributkan Razman Nasution
Menurut Razman, Nikita terus marah-marah hingga akhirnya wajahnya kena jotos hingga berdarah.
Pengacara 54 tahun ini mengaku heran melihat Nikita Mirzani begitu emosi. Padahal, saat ini dia sedang membantu memperjuangkan Lolly.
"Saya enggak tahulah (alasan Nikita emosi), itu hati dia. Orang emosi terus kok dia tiap hari, marah terus juga sama saya," ucap Razman dengan nada bingung.
"Saya pegang kasus anaknya, saya malah dimaki-maki. Enggak tahu saya, kalian tanya lah sama dia," katanya menyambung.
Di sisi lain, Nikita Mirzani sempat mengaku dikeroyok oleh Razman dan istri. Soal ini, Ade Suryani mencibir sang artis berhalusinasi.
Baca Juga: Hotman Paris Terkesan Bela Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru Sewot: Kurang-kurangin Joget Sama ABG
"Seperti yang pernah saya bilang, kenapa yang pergi (ke Polres) bukan hanya Bang Razman aja, atau saya berdua aja? Karena kita tahu, drama ini pasti ada, dan ternyata benar kan. Makanya kita bawa driver, ajudan, atau orang rumah beserta anak saya," tutur Ade.
"Jadi saksinya ada. Nah bukti yang paling (konkret) itu CCTV, ada. Semua sangat jelas terlihat. Jadi buat kau, NM, silakan kau berhalusinasi, silakan ya, dengan menuduh kami mengeroyok," imbuhya.
Adapun karena pemukulan yang dilakukan Nikita Mirzani, Razman Nasution mempolisikan perempuan tersebut atas dugaan penganiayaan.
Razman juga sudah menjalani pemeriksaan perdananya sebagai pelapor di Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa (14/1/2025). Saat diperiksa, sang pengacara membawa beberapa saksi yang melihat langsung kejadian tersebut.
Perseteruan fisik tersebut terjadi di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (10/1/2025) dini hari, tepat setelah Lolly kabur dari safe house.