Suara.com - Perseteruan antara Laura Meizani Mawardi alias Lolly dengan ibunya, Nikita Mirzani makin memanas. Lolly melontarkan kritik soal ibu yang dianggap durhaka.
Bahkan, Lolly berani berucap kalau seorang anak tidak harus takut dengan ibu, hanya karena mereka yang melahirkan. Ucapan sang putri membuat dada Nikita sesak. Perempuan 38 tahun ini pun mengunggah video makam ibunya dan meminta maaf atas ucapan Lolly.
"Mama, cucumu bilang jangan takut sama orangtua karena dia melahirkan kita. Kita sebagai anak boleh durhaka sama ibunya. Maafin Laura, ma. Sebenarnya enggak begitu kali ma bahasanya," tulis Nikita di Insta Story, Senin (13/1/2025).
Nikita Mirzani berandai-andai jika waktu bisa diulang, ia hanya ingin orang tuanya hidup lagi agar dapat berkumpul bersama. Janda tiga anak ini juga menyebut bahwa Lolly anak yang beruntung.
Baca Juga: Hotman Paris 'Tawari' Lamborghini Saat Lolly Siap Diadopsi Razman: Lebih Cocok Jadi Aspri Gue
"Lolly andai saja waktu bisa diputar ulang, saya hanya ingin mama dan papa saya kembali, karena saya tidak bisa hidup tanpa mama dan papa. Kamu adalah anak yang diharapkan dalam keluarga, bukan hanya anak perempuan satu-satunya tapi juga cucu satu-satunya perempuan. Apa yang kamu inginkan dalam dunia ini. Kasih sayang seperti apa yang kurang diberikan? Apakah kamu ingin digendong terus layaknya bayi?," ujarnya.
"Harusnya kamu bersyukur ketika kamu lahir masih ada nenek dan kakek yang mencintaimu dan mengurusmu. Aska dan Arkana mereka berdua terlahir tanpa ada kedua orang tua saya dan tanpa didampingi ayahnya masing-masing dengan cerita yang berbeda-beda," katanya menyambung.
Sebagai orangtua tunggal, Nikita mengaku telah berjuang untuk membesarkan Lolly dan kedua adiknya agar mendapatkan hidup layak. Kini, Nikita fokus untuk membesarkan kedua putranya.
"Tapi biarlah mereka bebas berpendapat. Hidup saya terus berjalan kana ada dua jagoan saya yang harus saya jaga sampai Azka dan Arka tumbuh menjadi laki-laki dewasa," tutur Nikita Mirzani.
Baca Juga: Nikita Mirzani Koar-Koar Lolly Ditetapkan Tersangka, Polisi: Tidak Benar