Abaikan Kritik Atas Perannya di A Business Proposal, Abidzar: Hal Wajar, Bawa Happy Aja

Selasa, 14 Januari 2025 | 08:15 WIB
Abaikan Kritik Atas Perannya di A Business Proposal, Abidzar: Hal Wajar, Bawa Happy Aja
Ariel Tatum dan Abidzar Al Ghifari di kawasan Wijaya, Jakarta, Senin (13/1/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu film baru Abidzar Al Ghifari, A Business Proposal mendapat sorotan tajam. Meski baru merilis trailer, peran Abidzar sudah dicap negatif karena dianggap kurang cocok tampil di karya adaptasi serial Korea Selatan.

Kritik demi kritik yang datang ternyata sudah sampai ke telinga Abidzar Al Ghifari. Namun, Abidzar tak peduli dengan hal itu.

Ariel Tatum dan Abidzar Al Ghifari di kawasan Wijaya, Jakarta, Senin (13/1/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Ariel Tatum dan Abidzar Al Ghifari di kawasan Wijaya, Jakarta, Senin (13/1/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

"Itu sudah jadi hal yang wajar dalam sebuah karya," ujar Abidzar Al Ghifari di kawasan Wijaya, Jakarta, Senin (13/1/2025).

Abidzar Al Ghifari sadar, dia tidak bisa memenuhi ekspektasi banyak orang lewat kualitas akting yang ia tampilkan.

Baca Juga: Peran Pendidik Membentuk Karakter dalam Biografi Film Gemencheh Boy

"Kami nggak bisa untuk memenuhi ekspektasi orang-orang. Biarkan ekspektasi itu terpenuhi sendirinya," kata Abidzar Al Ghifari.

Ditambah lagi, film yang kali ini dibintangi Abidzar Al Ghifari adalah hasil adaptasi dari karya asal Korea Selatan yang disajikan dengan budaya Indonesia. Sangat lumrah bagi Abidzar kalau film A Business Proposal versi Indonesia agak berbeda dari karya aslinya.

"Ini kan adaptasi dari webtoon dan serial Koreanya, jadi nggak bisa kita samakan persis ya 100 persen. Ini adalah karya Indonesia, ini yang telah kami sajikan dan ini yang kami development dengan baik-baik," jelas Abidzar Al Ghifari.

Selagi sudah berusaha melakukan yang terbaik, Abidzar Al Ghifari tak risau mendapat penilaian negatif. "Bawa happy aja," ucapnya.

Sebelum Abidzar Al Ghifari, Ariel Tatum selaku lawan main lebih dulu buka suara soal kritik terhadap film A Business Proposal bahkan sejak sebelum tayang.

Baca Juga: Budget Produksi Bocor, The Odyssey Jadi Film Christopher Nolan Termahal?

Menurut Ariel Tatum, ada baiknya untuk para seniman tidak terlalu mendengarkan kritik yang malah membuat semangat mereka redup. "Kita punya tangan dua dan bisa digunakan untuk nutup kuping sendiri," tegas sang aktris.

Tak jauh berbeda dari serial asli versi Korea, film A Business Proposal berkisah tentang Sari (Ariel Tatum), seorang food analyst di Bowo Foods yang terjebak dalam kesulitan ekonomi.

Sari setuju untuk menggantikan sahabatnya, Yasmin (Caitlin Halderman), ikut kencan buta. Namun, Sari tidak menyangka bahwa pasangan kencan buta Yasmin adalah Utama (Abidzar Al-Ghifari), pewaris Bowo Foods yang terkenal tegas dan menyeramkan.

Ariel Tatum bersama para pemain A Business Proposal di kawasan Wijaya, Jakarta, Senin (13/1/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Ariel Tatum bersama para pemain A Business Proposal di kawasan Wijaya, Jakarta, Senin (13/1/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Utama sendiri terpaksa mengikuti kencan buta atas desakan kakeknya, Bowo (Slamet Rahardjo). Dia meminta Sari untuk terus menjalankan drama kencan palsu ini demi menghindari perjodohan yang direncanakan keluarga.

Sari pun akhirnya harus berhadapan dengan upaya mengatasi masalah ekonomi keluarganya, upaya menjaga rahasia identitasnya sebagai karyawan Bowo Foods, sekaligus menjadi pasangan kencan palsu Utama.

Selain nama-nama di atas, A Business Proposal versi Indonesia juga dibintangi Ardhito Pramono sebagai Satrio, adik dari Utama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI