Istri Sebut Terduga Pelaku Pembunuhan Sandy Permana Kabur Usai Menikam Suaminya
Menurut Ade, terduga pelaku menyimpan dendam pada suaminya sejak November 2024 lalu.
Suara.com - Istri almarhum Sandy Permana, Ade Andriani menyebut terduga pelaku pembunuhan suaminya belum kembali ke rumah hingga sekarang. Lelaki tersebut kabur menggunakan motor usai menikam sang aktor.
Sebagaimana diketahui, Sandy Permana meninggal dunia pada Minggu (12/1/2025). Sebelum meninggal, Sandy ditemukan tergeletak di jalan dekat rumahnya dengan keadaan bersimbah darah dan beberapa luka tusuk.
"Infonya kan habis cekcok, abis kejadian itu kan dia kabur. Ada yang lihat, pelaku pergi iringan sama istrinya bawa motor," kata Ade Andriani saat ditemui di kediamannya di kawasan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1/2025).
"Istrinya sudah balik, (terduga pelaku) hilang, belum ditemukan sampai sekarang," ucapnya menyambung.
Baca Juga: Polisi Periksa Istri Terduga Pelaku Penusukan Aktor Sandy Permana
Adapun menurut Ade, terduga pelaku menyimpan dendam pada suaminya sejak November 2024 lalu. Saat itu, Sandy dan terduga pelaku sempat terlibat cekcok dalam rapat warga, terkait minuman keras.
"Iya betul, dia (terduga pelaku) ikut (rapat warga). Cekcok waktu rapat itu, masalah minuman (keras). Dia (terduga) nyolot, ngomong apa, teriak, suami saya dengar (terus dijawab) 'kenapa?' mungkin dari situ beliau ada ketidaksukaan sama suami saya," terang Ade.
Di sisi lain, terduga pelaku penusukan Sandy Permana merupakan sosok yang tertutup namun temperamental. Bahkan lelaki tersebut punya panggilan 'Limbad' karena tak mudah berbaur.
Ade Andriani sendiri bahkan pernah kena semprot karena menegur lelaki tersebut.
"Tiga minggu yang lalu saya lewat naik motor sama anak saya. Dia (terduga pelaku) lagi mangkas pohon. Ya namanya orang mangkas pohon kan cuma biasa. Tapi pas saya lewat langsung kayak emosi gitu," ungkapnya.
Baca Juga: Sebelum Tewas, Sandy Permana Sempat Sebut Nama Tetangga yang Menusuknya
"Saya tegur dong, tapi saya sambil jalan, Karena saya berpikir Kalau saya sambil berhenti tegur dia, saya takut karena dia pegang celurit. Takutnya ke anak saya," imbuh Ade Andriani.
Sebagaimana diketahui, Sandy Permana meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit sekira pukul 08.00 WIB.
Sebelumnya, lelaki tersebut pingsan di depan rumah warga dalam keadaan bersimbah darah karena luka tusuk di beberapa titik.
Lebih lanjut, jenazah Sandy Permana sudah dimakamkan di pemakaman Perumahan Cibarusah Jaya pada Minggu (12/1/2025) malam pukul 23.00 WIB.
