Suara.com - Anak sulung Uya Kuya, Cinta Kuya, mengutarakan ekspresi kekesalan terhadap beberapa pihak yang menyebut peristiwa kebakaran Los Angeles sebagai azab Tuhan.
Seperti diketahui, Cinta Kuya menjadi saksi mata peristiwa kebakaran Los Angeles. Dia tinggal di kawasan Eaton Canyon.
Lewat akun Instagram pribadinya, Cinta Kuya mempertanyakan empati warganet Indonesia yang sembarangan dalam berkomentar soal peristiwa kebakaran Los Angeles.
"Gue muak dan jijik sama orang yang komen seenak jidat dengan bencana/musibah kebakaran ini. Gimana kalau ini terjadi pada kalian? Tolong yang ramah, menghargai, dan baik," kata Cinta Kuya.
Baca Juga: Uya Kuya Saksikan Langsung Dahsyatnya Kebakaran di Los Angeles, Ngeri dan Mencekam!
Pacar Logan Houck tersebut menilai, karma bisa sembarang menerpa orang tanpa pandang bulu alih-alih bersifat bak bumerang menerpa orang bersangkutan.
"Ngomongin karma, inget ya hal kayak di sana juga bisa aja kejadian di kita. Makanya plis jangan jahat-jahatlah jadi orang. Dikasih empati sama Tuhan tuh bukan cuma buat pajangan," sambung Cinta Kuya.
Menurut anak Astrid Margaretha itu, tidak semua orang jahat tinggal di Amerika Serikat layaknya prasangka buruk warganet.
"Di sini, gak semuanya orang jahat. So please, doa aja ya thank you so much," tutur Cinta Kuya, dilansir pada Minggu (12/1/2025).
Salah satu di antaranya adalah WNI Muslim. Kakak Nino Kuya itu mengungkap, kerabatnya yang merupakan WNI dan beragama Islam terkena dampak kebakaran.
Baca Juga: Alvin Lim Pernah Banding-bandingkan Deddy Corbuzier dengan Uya Kuya, Ucapannya Disanjung Selangit
"Guys, doa aja yang terbaik buat warga-warga yang baik aja. Temen gue, orang Indonesia dan dia orang muslim, habis sudah rumahnya kebakar. Please be kind and respectful," ujar Cinta Kuya.
Oleh karena itu, pemilik nama asli Cinta Rahmania Putri Khairunnisha tersebut mengajak warganet untuk berhenti berkomentar miring soal peristiwa kebakaran Los Angeles.
"Kita diajarkan untuk menjadi orang yang baik. Jangan bicara yang melukai orang. Semoga yang lain makin dijaga ketikannya, kasihan orang-orang baik yang ga bersalah malah ikut senang dengan bencana yang terjadi," ucap Cinta Kuya.