Suara.com - Klarifikasi Raffi Ahmad soal isu arogansi patwal mobil berplat RI 36 miliknya sama sekali tidak meredam kegaduhan. Sang artis malah jadi bulan-bulanan karena mengaku tidak ada di dalam mobil saat patwalnya menunjuk sopir taksi Silverbird yang diduga tidak mau membuka jalan.
Tak main-main, kritik sampai datang dari salah satu tokoh NU, Islah Bahrawi. Pernyataan Raffi Ahmad soal tidak ada di dalam mobil dianggap tidak etis.
"Yaelah, pejabat jalur mujur ini malah menyudutkan kepolisian. Dia cuci tangan, bahwa patwal yang heboh itu hanya ngawal mobil kosong," ujar Islah Bahrawi di akun X miliknya, Sabtu (11/1/2025).
Raffi Ahmad mestinya tidak perlu menjelaskan apakah dirinya ada di dalam mobil atau tidak. Sudah tanggung jawab Raffi sebagai pemilik mobil untuk meminta maaf atas tindakan patwal, dan bukan menunggu tanggung jawab Polri.
Baca Juga: Sesama Ditegur Mayor Teddy, Beda Nasib Kasus Gus Miftah Vs Raffi Ahmad
"Harusnya dia bertanggung jawab tanpa harus memojokkan siapa pun. Tidak usah menjelaskan ada atau tidak ada saya di mobil saya," kata Islah Bahrawi.
Dalam kasus ini, Raffi Ahmad terang-terangan dicap tidak jantan. Klarifikasi suami Nagita Slavina baru dinilai pantas kalau dirinya berani meminta maaf langsung tanpa harus menjelaskan hal lain.
"Itu baru jantan," tegas Islah Bahrawi.
Sebagaimana diketahui, teka-teki pemilik mobil berplat RI 36 yang patwalnya menegur sopir Silverbird karena tidak mau membuka jalan akhirnya terungkap. Raffi Ahmad membuat pernyataan tertulis bahwa pemilik mobil tersebut adalah dirinya.
"Saya membenarkan bahwa mobil tersebut adalah mobil saya," kata Raffi Ahmad.
Baca Juga: Buntut Patwal Mobil Dinasnya Arogan, Raffi Ahmad Kena Tegur Seskab Mayor Teddy
Namun, Raffi Ahmad berdalih tidak ada di dalam mobil saat kejadian. "Mobil dalam perjalanan menjemput saya," paparnya.
Pengemudi mobil sedang diminta Raffi Ahmad mengambil berkas di suatu tempat. Setelah itu, ia baru kembali ke tempat Raffi berada untuk melakukan penjemputan dan melanjutkan perjalanan ke lokasi berikutnya.
"Sebelumnya, mobil mengambil beberapa berkas penting. Untuk kemudian, melanjutkan perjalanan ke rapat selanjutnya," terang Raffi Ahmad.
Sedang terkait tudingan patwal arogan, Raffi Ahmad menyebut petugas yang mengawal mobilnya hanya ingin menegur sopir taksi Silverbird yang tiba-tiba pindah lajur.