Suara.com - Teuku Adifitrian atau Tompi mendapat sorotan tajam gara-gara membela pejabat yang memakai patwal untuk memecah kemacetan lalu lintas. Terbaru, mobil dinas Raffi Ahmad dengan nopol RI 36 banjir hujatan gara-gara menggunakan patwal dan bersikap arogan di jalanan.
Menurut mereka yang mengkritik, tidak semua agenda pejabat harus memanfaatkan bantuan patwal.
Tompi sendiri sebelumnya mengatakan bahwa pejabat yang punya banyak agenda kegiatan dalam satu hari pantas mendapat bantuan patwal untuk membuka jalan.
"Kalau itu dilakukan dalam melaksanakan tugas, rasanya pantas lah. Agenda sebegitu banyak, kalau tanpa pengawalan begitu waktu bisa habis di jalan," ujar Tompi di akun X pribadinya baru-baru ini.
Baca Juga: Publik Kalah, Irfan Hakim Sudah Tahu Total Kekayaan Raffi Ahmad yang Dilaporkan ke KPK
Tompi juga melihat masyarakat terlalu banyak menuntut. Kalau para pejabat terlambat dalam bertugas, Tompi yakin akan muncul lagi kritik baru.
"Kalau mereka telat sampai lokasi, nanti naik lagi tweet kalau pejabat suka telat," kata Tompi.
Di tengah ramainya kritik, Tompi berusaha meluruskan bahwa sejak awal dirinya tidak membela semua pejabat yang memakai patwal. Ia cuma menitikberatkan pada mereka yang benar-benar punya jadwal kerja padat.
"Ini berlaku untuk yang kerja bener ya, bukan akal-akalan," jelas Tompi.
Tompi mengaku kenal beberapa pejabat. Ia pernah mendengar sendiri bagaimana padatnya jadwal kegiatan mereka dalam satu hari.
Baca Juga: Terungkap! Raffi Ahmad Beberkan Alasan Baru Lapor Harta Kekayaan ke KPK
"Beberapa yang saya kenal, mereka kerjanya sampai tengah malam, terus Subuh udah meeting lagi. Saya sampai nanya ke yang bersangkutan, 'Nggak rontok badan?'," kisah Tompi.
Tompi bahkan menyatakan kesediaan bakal ikut mengkritik pejabat yang tidak bekerja sesuai standar setelah diberi fasilitas semacam itu.
"Kalau udah begitu masih nggak bener, baru kita serang," ucap sang penyanyi.
Bagaimana pun penjelasan Tompi, publik tetap mengkritik pernyataannya. Menurut mereka, buruknya manajemen waktu pejabat bukan tanggung jawab masyarakat yang sampai harus memberi jalan mereka agar lebih cepat tiba di tujuan.
"Kalau manajemen waktunya bagus, mestinya mereka bisa tiba tepat waktu. Patwal hanya untuk pengamanan. Buka jalan sangat beresiko bikin gesekan antar pengguna jalan, bahkan kecelakaan," jelas pemilik akun Yusuf Abdul Qohar.
"Bisa diantisipasi dengan berangkat lebih awal dari jam biasanya. Jangan manja lah, udah digaji pakai duit pajak, masih minta di-treat layaknya seorang raja," timpal pemilik akun Musfan Ikhsan.