Suara.com - Ustaz Felix Siauw memberikan tanggapan terkait kebakaran besar yang terjadi di Los Angeles, Amerika Serikat sejak 7 Januari 2025 yang kini menjadi sorotan publik.
Kebakaran hutan yang yang dipicu oleh kondisi kering dan angin kencang ini diperkirakan telah menelan kerugian hingga US$150 miliar atau sekitar Rp2,430 triliun. Sejumlah artis top Hollywood pun ikut kehilangan rumah.
Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan melalui media sosial, Ustaz Felix menyatakan bahwa dirinya merasa prihatin dengan musibah yang menimpa warga Los Angeles.
Baca Juga: Neraka di Hollywood, 7 Potret Rumah Selebriti Ludes Dilalap Api
Namun dia juga menekankan pentingnya melihat perbandingan antara kebakaran tersebut dengan peristiwa yang sedang terjadi di Gaza.
Ustaz Felix mengkritik kebijakan Amerika yang menurutnya berkontribusi pada penderitaan rakyat Palestina, terutama di Gaza.
Dia mengungkapkan bahwa Amerika Serikat berperan besar dalam konflik yang terjadi di Gaza dengan memberikan bantuan militer dalam jumlah besar kepada Israel selama tahun 2023 hingga 2024.
Ditambah lagi, Donald Trump, presiden terpilih Amerika beberapa waktu lalu mengancam akan menjadikan Timur Tengah seperti neraka jika Hamas tidak membebaskan sandera.
"Karena memang Presiden Trump itu berkata, 'All hell will break out,' bahwasanya neraka itu akan dibukakan ketika orang-orang Hamas itu tidak membebaskan sandera-sandera Israel," kata Ustaz Felix, Sabtu (11/1/2025).
Baca Juga: Paris Hilton Nyesek Rumahnya Kini Tinggal Puing-Puing Akibat Kebakaran Los Angeles
"Padahal kondisinya itu enggak begitu. Sandera-sandera yang diambil oleh Israel itu jauh lebih banyak, ribuan kali lebih banyak daripada sandera-sandera yang diambil oleh Hamas," katanya melanjutkan.
Meskipun menimbulkan kerugian yang besar, Ustaz Felix menilai bahwa kebakaran yang melanda Los Angeles adalah musibah alam yang dapat segera dipulihkan.
Bencana ini jelas tidak sebanding dengan kerusakan di Gaza akibat dari tindakan yang disengaja oleh pihak-pihak tertentu alias "genosida terencana."
Ustaz Felix Siauw kemudian mengimbau masyarakat untuk melihat musibah yang terjadi di Gaza dengan perspektif yang lebih luas.
Dia menyoroti bahwa banyak orang mungkin merasa empati terhadap kebakaran di Amerika, tetapi kesedihan terhadap tragedi di Gaza seharusnya lebih besar karena dampaknya yang jauh lebih mengerikan dan berlangsung lebih lama.
"Ingatlah, di Gaza, korban yang jatuh sudah puluhan ribu, sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan," imbuhnya.
Ustaz Felix lantas mengajak umat untuk membuka hati dan melihat penderitaan yang lebih besar yang dialami oleh saudara-saudara di Palestina.
Meskipun begitu, Ustaz Felix menegaskan pentingnya untuk tetap menunjukkan empati dan belasungkawa terhadap setiap musibah, tanpa memandang latar belakang etnis atau kebangsaan.
Dia juga mengingatkan agar tidak ada kesedihan yang lebih berharga daripada yang dirasakan oleh mereka yang menderita akibat ketidakadilan dan kekerasan.
"Kita harus lebih berduka terhadap Gaza, karena ini bukan bencana alam, tetapi akibat dari tangan-tangan manusia yang merencanakan kehancuran," tutur Ustaz Felix.
Kontributor : Chusnul Chotimah