Suara.com - Komika Pandji Pragiwaksono mengungkap hal yang unik saat berada di Amerika. Menurutnya Amerika saat ini mengerikan. Bahkan, gembel semakin banyak ketimbang polisi.
Hal tersebut terungkap saat Pandji ngobrol bareng di sebuah podcast bersama dengan Arafah Rianti dan adiknya, Halda Rianta.
Halda mengaku penasaran dengan orang Amerika yang tidur di dalam kereta.
"Tahu nggak sih bang orang yang pada tiduran di dalam kereta?" tanya Halda.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Ungkit Lagi Jawaban Blunder Erick Thohir Tentang Trio Belanda Inter Milan
Mendengar pertanyaan tersebut, Pandji memastikan orang Amerika yang tinggal di dalam gerbong kereta adalah tunawisma.
"Iya, gembel gembel," terang Pandji.
Pandji pun menjelaskan apa yang dilakukan para tunawisma tersebut merupakan sebuah pelanggaran. Namun hal tersebut sulit ditindas karena polisi di Amerika jumlahnya sedikit.
"Sebenarnya tidak boleh (orang tinggal di gerbong kereta). Cuma masalahnya jumlah polisi di dunia sedikit sekali. Bahkan di seluruh Amerika jumlah polisi sedikit sekali," terang Pandji.
Menurut Pandji, Amerika sudah di ambang kebangkrutan sehingga mengurangi anggaran untuk polisi.
"Polisi sedikit banget akhirnya pelanggaran di mana-mana," terang Pandji.
Akibatnya jumlah tunawisma yang tinggal di kereta semakin banyak. Mereka pun memulai aktivitasnya dari kereta, mulai dari tidur hingga buang air besar.
"Gembel pada tidur di kereta, be*** di kereta, tinggal di kereta. Bau banget," jelas Pandji.
Potongan video itu pun langsung direspons warganet setelah diunggah di salah satu akun gosip.
"Benar. Pernah lihat di Youtube. Vlog-nay siapa gitu. Lupa," terang warganet lainnya.
"Pantesan ada kartun bule di YouTube temanya ee di rel kereta," tutur warganet lainnya.
"Dananya Dikuras Buat Anak Kesayangan Isriwil," tulis seorang warganet.
Namun ada juga warganet yang menilai ucapan Pandji Pragiwaksono belum bisa dibenarkan.
"Nih orang belakangan suka asbun ya. Nggak tahu kenapa deh? Jangan suka kasih false information apa lagi spekulasi dari otak sendiri tanpa ada referencenya. Banyak gelandangan itu benar, tapi faktornya banyak yang pasti bukan karena kekurangan aparat keamanan," terang warganet.