Suara.com - Fitri Salhuteru merespons langkah Nikita Mirzani yang membuat laporan kasus penculikan anaknya, Laura Meizani alias Lolly, di Polres Jakarta Selatan.
Dalam video di InstaStory pribadinya, Fitri Salhuteru menilai Nikita Mirzani kurang kerjaan. Pasalnya kata dia, Lolly jelas bukan diculik.
"Si biadab (Nikita Mirzani) itu bikin kerjaan polisi aja. Segala bikin LP penculikan. Gimana sih penculikan, orang itu diantar ke kantor polisi," ungkap Fitri Salhuteru.
Menurut Fitri, ada baiknya polisi tak menerima laporan tersebut. Dia malah berharap Nikita Mirzani yang dipenjara.
"Sudah deh pak Polisi mendingan dia (Nikita Mirzani) aja yang difokusin penjara. Pusing," kata dia.
Bila polisi menerima laporan Nikita Mirzani, Fitri tak akan tinggal diam. Dia juga bakal membuat laporan.
"Pokoknya kalau pak Polisi Jakarta Selatan menerima laporan penculikan, saya nggak terima," tegasnya.
"Kalau gitu saya akan melaporkan semua komentar netizen yang menuduh saya dalang penculikan itu. Kalau nggak diterima awas. Mau ada sertaus yang saya laporin tolong di BAP," ujarnya lagi.
Perlu bagi Fitri agar polisi bersikap adil. Pasalnya, ada netizen yang menudingnya sebagai dalang penculikan Lolly.
Baca Juga: Sudutkan Nikita Mirzani, Lolly dan Vadel Badjideh Kompak Singgung Kebohongan
"Kalau nanti pelaporan penculikan itu dipanggil BAP saksi, pokoknya saya akan melaporkan fitnah terhadap diri saya dalang penculikan. Harus adil," katanya.
Sebelumnya, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Nurma Dewi, membenarkan Nikita Mirzani membuat laporan setelah Lolly kabur dari rumah aman.
Nurma mengatakan ada tiga laporan yang dibuat Nikita Mirzani. Pertama terkait kasus dugaan penculikan terhadap LM dengan terlapor Razman Arif Nasution, pengacara Vadel Badjideh.
Laporan kedua tentang kasus dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh Razman Arif Nasution dan istri.
Selanjutnya, terdapat laporan dari tim Nikita Mirzani atas dugaan perbuatan tidak menyenangkan dengan terlapor Martin Badjideh, kakak Vadel Badjideh.