Suara.com - Fitri Salhuteru merespons kabar perginya Laura Meizani alias Lolly, putri sulung Nikita Mirzani dari safe house atau rumah aman.
Dalam InstaStory pribadinya, Fitri Salhuteru mengaku kaget karena telepon selulernya terus bunyi karena banyak orang yang mengabarkan Loly kabur dari rumah aman.
"MasyaAllah Tabarakallah, pagi-pagi handphone aku rame. Ya Allah Nikita Nikita, elu ngeropotin se-Indonesia," ungkap Fitri melalui video tersebut.
Di sela-sela membicarakan soal Lolly, tiba-tiba Fitri didatangi oleh anak lelakinya, Renzo dari pernikahannya dengan Cencen Kurniawan.
Baca Juga: Nikita Mirzani Laporkan Pengacara Vadel Badjideh Usai Cekcok Gara-Gara Laura Meizani
Menurut Fitri, buah hatinya tersebut tidak terima ibunya dibikin pusing oleh kasus perseteruan antara Nikita Mirzani dengan putrinya.
"Anak aku sampai komplain, nggak ada urusan sama aku aja handphone aku rame ngasih tahu Lolly kabur. Anak kecil nih ngomongin ini. Apes emang aku," sambung Fitri.
Sambil tarik napas, Fitri pun hanya bisa berharap Nikita Mirzani untuk tidak kembali membuat onar.
"Nih jangan lagi Indonesia rame gara-gara ulah kau (Nikita Mirzani). Jangan semua perbuatan yang harus kau tanggung, tapi orang yang lain yang disalahin," pintanya.
Fitri menambahkan orangtua yang baik adalah yang mau mengurus anaknya sendiri.
"Sampai kapan negara urusin Lolly. Sampai kapan kamu tidak sadar di dalam pikiran kamu bahwa sebaik-baiknya anak itu orangtua yang melahirkan yang mengurus," tuturnya.
Nikita pun tidak bisa menyalahkan orang lain atas sikap membangkang putrinya.
"Warga negara Indonesia tidak bisa disalahkan yang salah ibunya bukan tanggung jawab orang lain yang mengurus anak dia," terang Fitri.
Sebelumnya, Fitri Salhuteru membeberkan bukti dari ucapannya. Bukti berupa percakapan dirinya dengan seseorang yang menginformasikan soal Lolly yang kabur dari rumah aman.
"Kak Fit. Maaf telepon malam-malam. Lolly kabur dari (rumah aman). Dia udah di Bareskrim," bunyi pesan yang diterima oleh Fitri, tertulis pukul 02:27 WIB.
Selain itu, pesan yang diterima menyebutkan bahwa informan merasa kasihan atas apa yang terjadi pada Lolly. Pesan tambahan dikirimkan tak lama dari menjelang jam 3 dini hari.
Lolly kabur dari rumah aman setelah lima bulan tinggal di sana. Dia mengaku tidak betah karena tinggal bersama penyedia jasa Open BO hingga penderita HIV.