Infografis
Suara.com - Kebakaran hebat di Los Angeles telah menghanguskan lebih dari 100 ribu rumah mewah di lokasi tersebut. Aktor James Wood (77) ikut menjadi korban di mana rumahnya ikut terbakat.
"Suatu hari Anda berada di kolam renang, dan hari berikutnya hilang begitu saja," kata James Wood sambil menangis, mengutip dari CNN.
Seperti diketahui, James Woods adalah salah satu selebriti Bollywood yang terang-terangan memberikan dukungannya terhadap invasi Israel ke Palestina.
![James Wood dan twitnya tentang Palestina. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/01/10/44872-james-wood.jpg)
Bahkan, bintang film Vampires itu mendesak militer Israel untuk menghabisi semua warga Palestina.
Baca Juga: Drone Israel Ganggu Lebanon Jelang Pemilihan Presiden, Langgar Gencatan Senjata
"Tak ada gencatan senjata, tidak ada kompromi, tidak ada pengampunan," twit Woods dengan tagar "Bunuh mereka semua".
Di twit yang lain, James Woods mengunggah foto perempuan Palestina yang tengah bersedih dengan latar belakang bangunan yang luluh lantah.
"Syukurlah Israel tidak mendengarkan Biden. Kerja bagus," kata Woods.
James Woods yang menangis karena rumahnya terbakar kemudian disindir penyair terkenal Palestina, Mosab Abu Toha.
"Beraninya Anda muncul ke permukaan dan menangis?" tulis Mosab.
Baca Juga: Akhir Kekosongan Politik: Presiden Lebanon Baru Siap Hadapi Israel dan Rangkul Suriah
Mosab kemudian membandingkan apa yang dialami James Woods dengan warga Palestina yang tidak saja kehilangan rumah atau tempat tinggal, tapi juga keluarga.
![James Woods bersama seorang perempuan. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/10/43211-james-woods.jpg)
"Ketika rumah kami dibom pada 28 Oktober 2023, saya tidak memiliki rumah atau tempat yang aman untuk dituju. Saya belum dapat kembali ke reruntuhan rumah saya karena kota saya diduduki," ujarnya.
"Seorang teman saya yang membantu mengumpulkan buku-buku yang bisa kami temukan terbunuh pada Januari 2024. Namanya Ma'rouf Al-Ashqar. Ia memiliki suara yang merdu dan merupakan pembaca setia sastra Rusia, khususnya Dostoevsky. Apakah ini mengganggu Anda?"
"Rumah bibi saya dibom (Israel) pada Oktober 2024. Putrinya tewas bersama 15 orang lainnya, banyak yang masih tertimbun reruntuhan hingga sekarang. Apakah ini berarti bagi Anda?" kata Mosab menyambung.
