Suara.com - Fisioterapis Timnas Indonesia, Huh Ji-sub, mengunggah curhatan pilu soal kabar pemecatan Shin Tae-yong yang menurutnya sangat tiba-tiba.
Fisioterapis Timnas asal Korea Selatan itu memiliki peran penting dalam kemajuan Timnas Indonesia.
Huh Ji-sub adalah fisioterapis yang mengungkap bahwa kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, memiliki masalah sensitivitas terhadap gluten. Dia juga menganalisis apakah adanya alergi pada tubuh pemain Timnas lainnya.
Meski bukan berasal dari Indonesia, Huh Ji-sub merelakan waktu dan pikirannya untuk membantu Timnas semakin maju, karena itu dia sangat kaget dengan pemecatan Shin Tae-yong yang tiiba-tiba.
Baca Juga: Kepada Media Belanda, Marc Klok Sebut Shin Tae-yong Pelatih Diktator
“Beberapa hari terakhir ini sangat sulit bagi saya. Pelatih kami diberhentikan secara tiba-tiba tanpa pemberitahuan atau rencana sebelumnya,” kata Huh Ji-sub dikutip dari unggahannya @wassub__jissub pada Jumat (10/1/2025)
Pemecatan Shin Tae-yong yang tiba-tiba membuat dia merasa kosong dan kehilangan arah. Indonesia baginya merupakan rumah keduanya karena dia menghabiskan masa SMP dan SMA-nya di sini.
“Impian saya sederhana, memberikan kontribusi, sekecil apa pun untuk membantu Indonesia mencapai mimpi besarnya lolos ke Piala Dunia,” lanjutnya.
Kendati demikian, fisioterapis itu tidak bisa berbuat banyak, dia tetap menghormati keputusan federasi walau sulit.
Baca Juga: Nurdin Halid: Apa Prestasi yang Dibanggakan Shin Tae-yong?
“Meski begitu, menerima kenyataan ini tetap tidak mudah. Saya menghormati keputusan yang sudah diambil, meski tidak bisa menyembunyikan rasa kecewa yang ada di hati,” tulisnya.
Sebelum adanya kabar pemecatan tersebut, Huh Ji-sub mengaku sudah menyiapkan rencana besar untuk Timnas di tahun ini.
“Saya sebenarnya sudah mempersiapkan rencana besar untuk 2025. Saya ingin membantu Timnas Indonesia dengan peran baru sebagai ahli ilmu olahraga (sport scientist)” tandasnya.
“Saya percaya pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan kedokteran olahraga dapat menjadi salah satu kunci untuk membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi,” katanya melanjutkan.
Huh Ji-sub juga sudah menyiapkan program-program lainnya yang diyakini bisa membantu memajukan masa depan Timnas, namun kini semua impiannya hancur.
“Bahkan setelah turnamen ini, saya sudah menyiapkan berbagai program untuk masa depan sepak bola Indonesia. Tapi sekarang yang saya sudah rencanakan terasa hancur,” tuturnya.
Dia juga mengungkap bahwa pada Desember 2024 lalu dia menerima tawaran dari klub luar negeri dan Timnas Korea Selatan. Tapi dia menolaknya karena ingin berkontribusi untuk Indonesia.
“Perjalanan ini mungkin berhenti di sini, tapi cinta saya untuk sepak bola Indonesia tidak akan pernah hilang,” ungkapnya.
Curhatan pilu fisioterapis Timnas Indonesia mendapatkan respons dari warganet.
“Sayang bgt timnas indonesia harus kehilangan orang-orang tulus begini. Sebenernya kenapa berat banget lepas STY tim tuh karena ini, mereka bener-bener try the best buat ngebangun sepakbola INA ke arah yg lebih baik, terarah,” kata akun @luck***
“Gini loh cara penyampaian yang baik ke publik tuh. please PSSI take a note,” komen akun @kapa***
Kontributor : Rizka Utami