Suara.com - Kedatangan Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia membawa angin segar bagi dunia sepak bola Tanah Air.
Tak hanya Kluivert, dua asisten pelatih yang mendampinginya juga mencuri perhatian publik. Mereka adalah Alex Pastoor dan Denny Landzaat.
Perhatian publik tertuju pada Denny Landzaat, yang ternyata memiliki darah Indonesia.
Berikut ini 5 fakta menarik tentang Denny Landzaat yang mungkin belum kamu ketahui.
Baca Juga: Marc Klok: Shin Tae-yong Diktator!
1. Berdarah Maluku
Denny Landzaat diketahui lahir di Amsterdam, Belanda. Dia merupakan putra dari seorang ibu yang berdarah Maluku.
Hal ini tentu menambah keunikan dalam skuad Timnas Indonesia, mengingat Landzaat juga fasih berbahasa Indonesia.
2. Karier Gemilang sebagai Pemain
Denny Landzaat bukanlah sosok sembarangan di dunia sepak bola. Sebagai gelandang, dia pernah membela klub-klub besar Belanda seperti AZ Alkmaar dan Feyenoord.
Tak hanya itu, Landzaat juga mencicipi atmosfer sepak bola Inggris bersama Wigan Athletic serta bermain untuk Twente dan Willem II.
Selama kariernya sebagai pemain, Landzaat berhasil mengoleksi berbagai gelar bergengsi, di antaranya 2 gelar KNVB Cup, 1 gelar Johan Cruyff Shield, dan 2 gelar Eerste Divisie.
3. Pernah Membela Timnas Belanda di Piala Dunia
Meskipun memiliki darah Indonesia, Denny Landzaat memilih untuk membela Timnas Belanda.
Prestasinya yang gemilang membawanya masuk skuad De Oranje dan bahkan berlaga di Piala Dunia 2006. Total, Landzaat mencatatkan 38 caps bersama Timnas Belanda.
4. Kaya Pengalaman Kepelatihan
Denny Landzaat memulai karier kepelatihannya di AZ Alkmaar pada 2014. Dia pernah menjadi pelatih tim U-17 dan asisten pelatih tim U-21 di klub tersebut.
Setelah itu, dia mengemban peran sebagai asisten pelatih di berbagai klub, mulai dari Feyenoord, Al Ittihad, Willem II, Al Taawoun, Lech Poznan, hingga Ferencvaros.
Pengalamannya melatih di berbagai negara, termasuk di Asia, menjadi modal berharga bagi Landzaat.
5. Lisensi Kepelatihan Mumpuni
Denny Landzaat merupakan pelatih dengan lisensi A UEFA. Dia juga menempuh pendidikan Magister Pelatihan di Johan Cruyff Institute Amsterdam pada 2020.
Dengan pengalaman dan kualifikasi yang dimiliki, Landzaat diharapkan dapat menjadi partner yang solid bagi Patrick Kluivert dalam menahkodai Timnas Indonesia.
Apalagi, darah Maluku yang mengalir dalam dirinya menciptakan ikatan emosional yang unik dengan Indonesia. Semoga kehadiran Landzaat dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan sepak bola Tanah Air.
Kontributor : Chusnul Chotimah