Suara.com - Momen Gus Miftah kembali melanjutkan aktivitas dakwah pasca kontroversi mengolok-olok penjual es teh santer menyita atensi publik.
Kemunculan perdana Gus Miftah di depan publik adalah ketika mengisi acara Mujahadah di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman pada Sabtu (4/1/2025).
Dalam acara tersebut, Gus Miftah acap kali menangis. Dia tampaknya tidak mampu menahan kesedihan atas konterversi yang dibuatnya pada akhir tahun 2024 lalu.
Di samping gestur menangis, isi doa yang dipanjatkan Gus Miftah juga tak kalah mendapat perhatian publik. Pasalnya, dia mendoakan orang-orang yang telah menghujatnya.
Baca Juga: Ngisi Pengajian, Gus Miftah Ngaku Trauma dengan Es Teh: Kalau Kopi Saya Mau
"Ya Allah, Ya Rabb. Ampuni dosa-dosa orang yang menghujat saya, ampuni dosa-dosa orang yang mem-bully saya, atas kesalahan dan kekhilafan mereka," kata Gus Miftah.
Pemilik nama asli Miftaim An'am itu mengaku, tidak memiliki dendam pribadi terhadap orang-orang yang melempar makian kepadanya.
"Saat itu bunda protes sama saya, 'kenapa abah masih mendoakan mereka? Kenapa abah masih memohonkan ampun untuk mereka?'. Saya jawab, 'bunda abah gak pernah memiliki hati untuk membenci siapa pun'," sambung Gus Miftah.
Meski ditentang Ning Astuti, Gus Miftah tetap tak bergeming. Dia enggan menjadi sumber dosa orang karena dijadikan bulan-bulanan publik.
"Saya tidak mau bermusuhan dengan siapa pun. Saya akan doakan semua orang yang memusuhi, menghujat, dan mem-bully saya," tutur Gus Miftah, ditilik dari akun @rumpii_asiik pada Kamis (9/1/2025).
Baca Juga: Seskab Mayor Teddy Datangi Rumah Gus Miftah Jam 2 Dini Hari, Ada Apa?
Oleh karena itu, Gus Miftah mengaku telah ikhlas menerima makian yang dialamatkan kepadanya. Dia juga berharap, dosa orang yang memakinya diampuni Tuhan.
"Kalau saya tidak mengikhlaskan hujatan dan makian mereka, itu akan menjadi satu hal beban bagi mereka di Yaumul Hisab. Saya tidak mau menjadi wasilah bagi sesama Muslim, menjadi jalan mereka masuk Neraka," pungkas Gus Miftah.
Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam. Sebagian netizen mengkritik ceramah Gus Miftah.
"Si paling terzolimi," tulis seorang netizen.
"Lah kok jadi kami yang salah dong," ujar netizen lain.
"Playing victim, tetap mau nunjuk dada," kata netizen lain. "NPD banget lah," ucap netizen yang lainnya.