Suara.com - Personel 4 Sekawan, Eman ikut jadi saksi berpulangnya sang sahabat, Nurul Qomar di RSUD Kabupaten Tangerang hari ini, Rabu (8/1/2025). Eman lega karena sudah sempat bertemu Qomar sehari sebelum meninggal.
“Untungnya sudah besuk kemarin,” ungkap Eman sebelum jenazah Nurul Qomar diberangkatkan ke rumah duka.
Saat Eman datang kemarin, Nurul Qomar sebenarnya sudah tidak sadarkan diri. “Dia itu udah sempet hilang, kayaknya. Nggak sadar,” beber Eman.
Baca Juga: Tawa Terakhir Nurul Qomar Bersama 4 Sekawan Sebelum Meninggal di ICU
Eman, yang iba melihat kondisi Nurul Qomar, sempat mengaji dan memijiti tubuh sang sahabat di hari itu. Tak lama setelah itu, Qomar membuka mata.
“Begitu saya datang, saya ajak ngaji, sama saya dipijitin, terus sadar,” kisah Eman.
Sama seperti yang sebelumnya diceritakan personel 4 Sekawan lainnya, Ginanjar Sukmana, Nurul Qomar sempat bercanda dengan Eman setelah sadar. Ia bahkan bisa tertawa merespons lelucon Eman dan Ginanjar, yang dihubungi lewat sambungan video call.
Sayang, Nurul Qomar kembali menutup mata selepas Eman pulang. Kondisi kesehatan Qomar pun menurun drastis.
“Ternyata pas saya pulang, masuk ICU. Dari situ, batin udah nggak enak,” kata Eman.
Baca Juga: Detik-Detik Terakhir Nurul Qomar: Ginanjar 4 Sekawan Saksikan Sahabatnya Tutup Usia
Kekhawatiran Eman pun benar terjadi hari ini. Nurul Qomar menyudahi perjuangan melawan kanker pukul 17.21 WIB.
Sambil terisak, Eman yang awalnya bermaksud menjenguk Nurul Qomar lagi malah terpaksa mengucapkan salam perpisahan pahit. “Selamat jalan, sahabatku,” ucapnya di sela tangis.
Eman tak lupa memintakan maaf atas kesalahan atau perbuatan yang kurang berkenan dari Nurul Qomar semasa hidup.
“Mohon maaf kalau ada kesalahan ya,” kata Eman.