6 Fakta Film Pabrik Gula, Posternya Tuai Kontroversi

Suara.com - Perfilman Indonesia kembali diramaikan dengan genre horor. Ialah Pabrik Gula, sebuah film yang diadaptasi dari utas horor populer karya SimpleMan.

Disutradarai Awi Suryadi, film Pabrik Gula menjanjikan kengerian dengan balutan misteri sebuah pabrik gula tua. Sayangnya meski belum tayang, film ini telah menuai kontroversi.

Berikut fakta-fakta film Pabrik Gula yang sedang ramai diperbincangkan:

1. Sinopsis Film Pabrik Gula

Alkisah sebuah pabrik gula tua dengan sejarah panjang dan kelam. Setiap musim panen, pabrik ini mempekerjakan buruh musiman dari berbagai daerah untuk mempercepat proses penggilingan tebu.

Sekelompok buruh yakni Endah, Fadhil, Dwi, Hendra, Wati, Ningsih, dan Franky bergabung sebagai buruh musiman. Semua berjalan normal, kecuali larangan meninggalkan loji setelah jam malam ditandai dengan bunyi peluit pabrik.

Rasa penasaran akan keberadaan sosok misterius yang dilihatnya di malam hari, mendorong Endah untuk melanggar aturan. Ia nekat keluar dari mess dan mengikuti sosok tersebut, tanpa menyadari bahaya yang mengintainya.

Sejak saat itu, teror demi teror mulai menghantui para buruh. Akankah mereka berhasil mengungkap misteri kerajaan demit dan selamat dari teror yang menghantui?

2. Pemeran Film Pabrik Gula

Film Pabrik Gula dibintangi Arbani Yasiz sebagai Fadhil, Ersya Aurelia sebagai Endah, Bukie B. Mansyur sebagai Hendra, Wavi Zihan sebagai Wati, Benidictus Siregar sebagai Franky, Moch. Arif Alfiansyah sebagai Dwi, dan Sadana Agung sebagai Ningsih.

Sedangkan Erika Carlina sebagai Naning. Aktor-aktor lainnya yang membintangi film Pabrik Gula adalah Yono Bakrie, Vonny Anggraini, Budi Ros, Dewi Pakis, Azela Putri, Hayati Azis, Gilang Devialdy, serta Pratito Wibowo.

3. SimpleMan Universe

Sama seperti KKN Di Desa Penari, film Pabrik Gula juga diangkat dari thread SimpleMan. Pabrik Gula merupakan film kelima setelah KKN di Desa Penari, Sewu Dino, Badarawuhi, dan Sorop dalam SimpleMan Universe produksi MD Pictures.