Infografis
Suara.com - Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi tak tinggal diam dituding sebagai orang yang menyebar rekaman percakapan Denny Sumargo dan Pablo Benua dengan Farhat Abbas.
Awalnya, Densu, sapaan akrab Denny Sumargo, mencurigai lima nama. Mereka antara lain dirinya sndiri, Pablo Benua, Farhat Abbas, Alvin Lim, dan Teh Novi.
Namun, suami Olivia Allan ini paling curiga pada orang yang paling diuntungkan ketika rekaman suara itu tersebar di media sosial.
![Tangis Pratiwi Noviyanthi saat jelaskan alasan mundur dari yayasan kemanusiaan miliknya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/1/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/03/44229-pratiwi-noviyanthi-alias-teh-novi.jpg)
Hal ini lantas membuat warganet mencurigai Teh Novi. Pasalnya, Novi paling diuntungkan dan menuai simpati ketika rekaman tersebut tersebar.
Teh Novi melalui unggahan Instagram story-nya seolah mempersilahkan Denny Sumargo untuk membuktikannya dan melaporkannya ke polisi.
"Dituduh nyebarin rekaman suara? Buktiin! Laporin polisi kalau saya terbukti nyebarin!" kata Teh Novi pada unggahannya, Rabu (8/1/2024).
Pratiwi Noviyanthi juga mengatakan dirinya tak tahu apapun mengenai rekaman suara Dennu Sumargo dan Pablo Benua yang beredar di media sosial.
Bahkan, Teh Novi mengatakan rekaman suara Denny Sumargo dan Pablo Benua itu menyakitkan dirinya sebagai perempuan.
"Saya nggak tahu apa-apa terkait rekaman tersebut, buat saya isinya sangat menyakitkan saya sebagai perempuan," ujarnya.
Karena itu, Teh Novi mengatakan dirinya tak mendengarkannya secara langsung dan menyuruh orang lain untuk mendengar rekaman tersebut.
Oleh sebab itu, Teh Novi kesal dirinya justru dituduh sebagai salah satu orang yang menyebarkan rekaman tersebut.
"Bahkan pada saat tahu pertama, saya minta orang terdekat saya untuk mendengarkan isinya apa! Sekarang saya dituduh lagi?" katanya.
Sebelumnya, isi rekaman suara Denny Sumargo dan Pablo Bernua yang viral itu membicarakan soal Teh Novi.
Mereka membahas soal Pratiwi Noviyanthi yang diduga sebagai ani-ani, biasa hedon hingga mereka mencurigai penghasilan perempuan tersebut.
