Suara.com - Pandji Pragiwaksono tidak terlalu mengikuti polemik pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Namun, ia tetap punya keresahan besar tentang cara penunjukkan Patrick Kluivert sebagai suksesor.
Dalam siaran langsung di kanal YouTube pribadinya, Selasa (7/1/2025), Pandji Pragiwaksono menyoroti kabar Patrick Kluivert diundang wawancara kerja di hari libur Natal. Ia mengecam keras tindakan Erick Thohir dan PSSI.
“Kalau gue diundang wawancara kerja tanggal 25 Desember, di benak gue, ‘Ini orang nggak punya value’,” kata Pandji Pragiwaksono.
Hari libur Natal, bagi umat Kristen, sama pentingnya seperti hari libur Idul Fitri. Meminta orang melakukan wawancara kerja di momen libur hari raya bukan tindakan patut menurut Pandji Pragiwaksono.
“‘Masak hari penting buat agama gue, misalkan gue Kristen atau Katolik, ya lo kan Muslim, lah ini kan di agama gue’. Natal itu penting dan besar nilainya. Jadi bukan cuma hari besar keagamaan, tapi juga acara penting buat keluarga,” jelas Pandji Pragiwaksono.
“Kayak Lebaran kok. Misalnya lo diinterview kerja pas Lebaran, lo juga pasti mikir, ‘Gue kayaknya nggak mau deh kerja sama ini orang’. Kayak nggak tahu batas mana yang personal dan mana yang profesional,” imbuh sang komika.
Dikhawatirkan, PSSI tidak mengedepankan rasa kemanusiaan demi mengejar ambisi membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
“Kalau Natal aja bisa dipanggil buat kerja, nanti anak gue meninggal masih bisa disuruh ngurusin timnasnya lagi,” kata Pandji Pragiwaksono.
Namun di sisi lain, Pandji Pragiwaksono juga menyoroti sikap Patrick Kluivert yang tetap mengikuti wawancara kerja dengan PSSI di hari libur Natal. Hal itu menandakan Patrick sama saja dengan orang-orang yang merekrutnya.
Baca Juga: Alex Pastoor: Bukan Pelatih yang Bikin Pemain Kreatif!
“Siapa pun yang datang, menurut gue, nggak punya nilai kekeluargaan,” tutur Pandji Pragiwaksono.
Pandji Pragiwaksono butuh sosok tegas namun humanis untuk meneruskan tugas Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Patrick Kluivert ia yakini tidak memenuhi kriteria itu, mengingat dari cara perekrutan saja sudah dianggap bermasalah.
“Gue nggak mau punya manajer timnas yang kayak gitu,” ucap Pandji Pragiwaksono.
PSSI menyampaikan pemutusan kerja sama dengan Shin Tae-yong pada Senin (6/1/2025). Kurangnya komunikasi serta filosofi taktik yang tidak sesuai kehendak pemain jadi beberapa alasan PSSI mendepak lelaki asal Korea Selatan.
Selain Patrick Kluivert, PSSI dikabarkan juga akan merekrut Louis van Gaal sebagai direktur teknik baru mereka.