Suara.com - Gugatan 577 donatur terhadap Agus Salim, Denny Sumargo, Yayasan Peduli Kemanusiaan dan Kementerian Sosial (Kemensos) RI mulai disidangkan di Pengadilan Negeri Tangerang hari ini, Rabu (8/1/2025).
“Ini sidang pertama,” ujar Dodi Haribowo selaku pengacara 577 donatur usai sidang.
Sidang hari ini masih beragendakan pemeriksaan para pihak berperkara. Masing-masing pihak, yang hanya diwakili pengacara, diminta menunjukkan surat kuasanya.
“Tadi kami sudah daftarkan surat kuasa. Ada 577 surat kuasa yang kami siapkan,” jelas Dodi Haribowo.
Baca Juga: Sedih Donasi Dialihkan ke Warga NTT, Agus Salim Sebut Denny Sumargo Hancurkan Mentalnya
Namun, hanya pengacara pihak donatur dan pengacara pihak Agus Salim yang datang sidang. Pihak Denny Sumargo, Yayasan Peduli Kemanusiaan dan Kemensos RI tidak memenuhi panggilan.
“Padahal panggilan sidangnya sudah diterima,” kata Dodi Haribowo.
Oleh karenanya, hakim menunda sidang sampai 22 Januari mendatang untuk menunggu kehadiran seluruh pihak berperkara. “Nanti akan dipanggil lagi,” ucap Dodi Haribowo.
Pihak donatur tidak bisa berbuat banyak menyikapi penundaan sidang karena perwakilan Denny Sumargo, Yayasan Peduli Kemanusiaan dan Kemensos RI tidak hadir. Yang pasti, mereka sudah membuktikan bahwa gugatan atas kisruh uang donasi Agus Salim benar-benar diproses.
“Kami dalam gugatan ini nggak main-main,” tegas Dodi Haribowo.
Baca Juga: Agus Salim Tak Ikhlas Jika Uang Donasinya Disalurkan ke Korban Bencana Gunung Lewotobi
Sedangkan dari pihak Agus Salim, Rizaldi Hendriawan selaku pengacara tetap menentang keberadaan gugatan terhadap klien mereka. Agus dianggap tidak bisa digugat karena sudah tidak menguasai uang yang jadi obyek sengketa.
“Tidak ada unsur kerugian dari pihak Agus,” ucap Rizaldi Hendriawan.
Pihak Agus Salim juga tetap meminta agar uang donasi dari rekening Yayasan Peduli Kemanusiaan dikembalikan pada dirinya. “Uang tersebut milik Agus,” tegas Rizaldi Hendriawan.
Sebagaimana diketahui, kisruh penyalahgunaan donasi Rp1,3 miliar untuk biaya pengobatan Agus Salim bukan cuma membuat Pratiwi Noviyanthi dan Yayasan Peduli Kemanusiaan geram.
Para donatur yang berkontribusi dalam kegiatan galang dana ikut menyatakan kekecewaan karena muncul dugaan uang mereka tidak dimanfaatkan sesuai kebutuhan.