Suara.com - Agus Salim kecewa berat dengan keputusan yang dibuat Denny Sumargo bersama pihak Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang berniat mengalihkan dana donasi Rp1,3 miliar kepada korban bencana alam di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Agus, dia dizalimi karena keputusan tersebut dibuat sepihak dan bukan merupakan arahan pemerintah.
"Saya kecewa, ya. Dari awal sudah ada perjanjian yang dijelaskan Bu Marlina kepada saya, bahwa uang itu dititipkan untuk saya. Tapi kenapa hari ini tiba-tiba ada kabar mau dialihkan?" kata Agus Salim saat ditemui di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara baru-baru ini.
"Kalau secara hukum uang itu bukan hak saya, saya rela. Tapi kalau itu hak saya, saya tidak ikhlas dunia akhirat," ucapnya lagi dengan nada kecewa.
Karena itu, Agus Salim merasa Denny Sumargo telah menghancurkan mentalnya.
Agus juga menyentil pihak Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yaitu Teh Novi dan Gerry Julian yang sejak awal menginisiasi soal donasi ini. Pun dengan Denny Sumargo yang turut serta mengambil keputusan.
"Pertanggungjawakan ucapan kalian. Dari Bang Densu, Pak Garry, dan Teh Novi. Kalian semua janji untuk Agus, tetapi satu pun belum ditepati. Janji kalian hancurkan fisik Agus, mental Agus. Sampai sekarang kalian menipu semuanya," tuturnya.
"Agus sudah mencabut laporan yang ada di Pak Farhat, tetapi kalian tega memperlakukan orang buta seperti Agus," tambah Agus.
Sebagai informasi, uang donasi untuk Agus Salim telah menjadi sengketa selama beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Agus Salim: Alvin Lim Berniat Temani Saya Berobat ke Singapura
Sebelumnya, rencana pengalihan penerima donasi ini diungkapkan oleh Teh Novi dan Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, Gerry Julian, melalui kanal YouTube Denny Sumargo.