Suara.com - Justinus Lhaksana atau Coach Justin akhirnya memberikan pendapat soal penunjukkan Patrick Kluivert sebagai salah satu calon pengganti Shin Tae-yong di kursi kepelatihan Timnas Indonesia. Justin pun tak memungkiri bahwa dia pun kaget dengan langkah PSSI.
“Jujur, gue agak syok juga. Kenapa Patrick Kluivert?” ujar Coach Justin di kanal YouTube pribadinya, Selasa (7/1/2025).
Coach Justin bahkan blak-blakan menyebut Patrick Kluivert bukan sosok pelatih yang ia idamkan untuk menggantikan Shin Tae-yong menukangi PSSI.
“Gue juga punya kandidat lain, ini juga bukan pelatih idaman gue. Dia punya CV nggak mentereng. Punya sejarah nggak positif,” terang Coach Justin.
Baca Juga: 4 Pemain Lokal yang Sukses Diorbitkan Shin Tae-yong, Tembus Klub Eropa
Namun, Coach Justin berusaha menerima keputusan PSSI. Ia percaya federasi tidak mungkin asal menunjuk pelatih baru tanpa pertimbangan matang, mengingat mereka juga punya target tinggi untuk lolos ke Piala Dunia 2026.
“Ini bukan pendapat kalian, bukan pendapat gue. Ini pendapat PSSI yang harus kita terima, pendapat gue dan pendapat kalian nggak penting. Gue suka nggak suka, coba ngedukung,” papar Coach Justin.
Coach Justin pun mulai mencari sisi positif dari penunjukkan Patrick Kluivert. Pertama, keputusan PSSI untuk Kluivert didukung penuh legenda sepak bola Belanda lainnya, Ruud Gullit.
“Pasti sudah banyak hal yang diceritakan, dan kita nggak tahu. Soalnya Ruud Gullit aja dukung,” kata Coach Justin.
Kedua, Patrick Kluivert punya kesamaan kultur dengan para pemain diaspora Timnas Indonesia yang sebagian besar dari Belanda. Hal itu diyakini Coach Justin bakal mempermudah penyampaian instruksi ke pemain.
Baca Juga: Hadirnya Patrick Kluivert Bermanfaat Guna Tarik Pemain Diaspora, Kok Bisa?
“Dengan begitu banyak bertambahnya pemain Belanda, mereka komunikasinya bisa lebih gampang, lebih paham. Saling paham culture-nya,” jelas Coach Justin.
Sementara terkait CV yang kurang mentereng, Coach Justin coba mengingatkan publik tentang bagaimana tahun-tahun pertama pelatih besar dunia seperti Pep Guardiola dan Jose Mourinho.
“Kalian masih ingat Pep di tahun pertama? Di Barca dari tim B, 6 trofi. Mourinho juga dari translator ke head coach di Porto, juara Champions League. Xabi Alonso juga, langsung juara Bundesliga. Padahal jam terbang sebagai pelatih juga cetek,” papar Coach Justin.
“Nah, Patrick Kluivert ini juga banyak pegang tim B. Jadi, bukan berarti tidak bisa sukses,” imbuhnya.
Ke depan, tinggal dinantikan saja sejauh mana Patrick Kluivert bisa memenuhi ekspektasi tinggi PSSI yang ingin membawa Timnas Indonesia ke panggung tertinggi sepak bola dunia.
“Ya semoga Kluivert bisa bawa kita ke Piala Dunia,” ucap Coach Justin.
Hingga berita ini diunggah, PSSI sendiri belum mengumumkan secara resmi siapa pengganti Shin Tae-yong.