Suara.com - Sebelum melengserkan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia, Ketum PSSI Erick Thohir sempat mengunjungi Eropa pada akhir tahun 2024.
Dalam kunjungan tersebut, Erick Thohir mendapat tiga kandidat pelatih anyar. Akan tetapi, hanya satu orang yang berkenan hadir melakoni sesi wawancara di Hari Natal.
"Kemarin saya mendapat izin dari Bapak Presiden lima hari ke sebuah negara di Eropa untuk buka warung, interview dan lain-lain dari 25-30 Desember 2024," kata Erick Thohir.
Menurut Erick Thohir, dirinya sengaja melakukan sesi interview di Hari Natal untuk mengetes komitmen pelatih baru.
"Saya bahkan tawarkan pada 25 Desember 2024, di Hari Natal, bukan tidak menghormati hari besar, tetapi untuk mengetes komitmen," sambung Erick Thohir.
Meski baru mewawancarai satu orang, Erick Thohir langsung menambatkan pilihan kepadanya. Dia memilih satu-satunya kandidat pelatih yang mau diwawancara saat Hari Natal.
"Dari tiga pelatih, ada satu yang datang. Itu yang saya lihat poinnya lebih karena walau habis interview, dia pulang lagi ke negaranya. Saya tidak mau makan waktu juga, jadi 2 sampai 2,5 jam cukup," tutur Erick Thohir.
Prosedur dan indikator Erick Thohir memilih pelatih baru ini disorot oleh beberapa komika. Salah satu di antaranya jebolan SUCI 5, Indra Frimawan.
"Ngelihat keputusan Erick Thohir jadiin Kluivert pelatin Timnas gara-gara dia doang yang datang interview pas Natal," ujar Indra Frimawan.
Baca Juga: September 2024 PSSI Deal dengan KNVB, Januari 2025: STY Out, Duo Meneer In
Dikenal sebagai komedian absurd, Indra Frimawan dibuat geleng-geleng dengan keputusan Erick Thohir. Dia menilai, prosedur dan indikator sang Ketum PSSI memilih pelatih baru kelewat absurd.