Suara.com - Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi dan Denny Sumargo membahas penggunaan dua rekening untuk mengumpulkan donasi Agus Salim korban penyiraman air keras.
"Jadi pas interaksi di sini (tempat podcast), (ada tim dari Denny Sumargo), nanya langsung ke Novi, langsung dikasih nomor rekeningnya (yayasan)," kata pengacara Teh Novi, Garry mencoba menjelaskan kronologinya, dilansir dari kanal YouTube milik Denny Sumargo pada Sabtu (4/1/2025).
Pernyataan Garry dibenarkan salah seorang tim Denny Sumargo. Kata dia, keluarga yang minta agar turut disertakan rekening pribadi Agus.
"(Ada yang nanya langsung), (dijawab), 'udah pakai rekening Mas Agus aja karena udah konfirmasi ke Novi," ujar tim Denny Sumargo.
Baca Juga: Capai Titik Terang, Bagaimana Akhir dari Polemik Donasi Agus Salim?
Garry dan tim Denny Sumargo tak asal bicara. Pasalnya, ada bukti rekaman video saat keluarga Agus minta ikut disertakan rekening korban penyiraman air keras itu.
"Sama rekeningnya Mas Agus dicantumin di kolom," kata keluarga Agus di dalam bukti video yang dimaksud.
"Jelas ya, jelas ya," kata Denny Sumargo usai membeberkan bukti berupa video tersebut.
Sayangnya, keputusan untuk menyertakan rekening Agus malah membuka peluang penyalahgunaan uang donasi. Hal ini terungkap ketika Novi kesulitan minta transparansi penggunaan uang yang terkumpul.
"Pas kita minta mutasi rekening, mereka agak susah. (Katanya), 'iya nanti'," kata Teh Novi.
Baca Juga: Bukan Khianati Teh Novi, Denny Sumargo Sengaja Ghibah dengan Farhat Abbas demi Korek Informasi
"Padahal pas donasi pertama dari aku (sebelum ada Denny Sumargo), dia (keluarga Agus) (kasih informasi soal mutasi), cepet," ujarnya lagi.
Mutasi rekening akhirnya dipegang Teh Novi. Jumlah uang yang masuk ke rekening Agus senilai sekitar Rp1,4 - Rp1,5 miliar.
Kemudian, Teh Novi menemukan kejanggalan dalam mutasi. Sebab, ada aliran dana keluar sebesar Rp50 juta.
"Saat Abang (Denny Sumargo) bilang amankan, (keluarga) kasih mutasi rekeningnya Agus. Setelah dilihat, ada aliran dan Rp50 juta," ujar Garry.
"Kita panggil semua, sisa satu saja mutasinya yang belum clear," sambung Garry.