Suara.com - Tudingan menyesakkan dilayangkan kepada Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi. Mantan pemilik Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan ini sempat dituding melakukan aktivitas yang 'tidak pantas' demi menghasilkan pundi-pundi uang.
Bahkan tudingan soal pencucian uang turut diarahkan untuk Teh Novi. Tudingan tersebut diduga datang dari mantan pengurus harian yayasan.
"Ada mantan PH kita juga, yang awalnya mendukung, jadi garda terdepan," ungkap Teh Novi, dilansir dari tayangan TikTok @kumapedia pada Sabtu (4/1/2025).
"Kaget juga, kok dia menyuarakan ada pernyataan bahwa katanya yayasan kita, Yayasan RPK (Rumah Peduli Kemanusiaan) itu menerima cuci uang atau money laundry," Teh Novi melanjutkan.
Baca Juga: Tangis Pratiwi Noviyanthi Usai Terpaksa Mundur dari Yayasan yang Kelola Donasi
Teh Novi mengantongi bukti rekaman tuduhan keji orang tersebut. Tak gentar, dia malah menantangnya karena merasa apa yang dituduhkan cuma bualan.
Jika memang terbukti yayasannya menerima pencucian uang, Teh Novi siap dipenjara seumur hidup.
"Sampai saya bilang gini kemarin. 'Kalau terbukti selama tiga tahun, dari tahun 2021, di bulan Desember, kalau terbukti saya menerima aliran dana satu perak pun, dari pencucian uang, penjarakan saya," ujar Teh Novi.
"Penjarakan saya seumur hidup, saya nggak papa," kata dia lagi.
Teh Novi miris mendengar tuduhan macam-macam terkait yayasan tersebut. Padahal, dia butuh waktu lama membangung yayasan dan sering menggunakan uang pribadi.
Baca Juga: Istri dan Anak Denny Sumargo Jadi Sasaran Pasca Rekaman Farhat Abbas Tersebar!
"Karena saya berjuang mati-matian. Untuk empat tahun, saya membangun (yayasan) ini, ngebiayain semuanya," kata Teh Novi.
"Saya kepala jadi kaki, kaki jadi kepala. Orang hanya bisa menilai tapi saya yang berjuang," ucap Teh Novi dengan penuh keberanian.