Suara.com - Politikus Rieke Diah Pitaloka terang-terangan mengkritik Eko Aryanto, hakim yang memvonis hukuman 6,5 tahun penjara dan denda Rp1 miliar terhadap terdakwa korupsi timah Harvey Moeis.
Banyak pihak menganggap hukuman tersebut tidak setara karena kejahatan yang dilakukan Harvey Moeis menyebabkan negara rugi hampir Rp 300 triliun.
Memiliki anggapan yang sama, mantan aktris itu mengunggah rekaman video Eko Aryanto di dalam ruang sidang. Namun, audionya sudah diganti dengan suara almarhum Kiai Haji Zainuddin MZ.
Kiai Haji Zainuddin MZ tengah berdakwah tentang penegak hukum yang memiliki sifat seperti anjing yang akan setia kepada siapa saja pemberi daging.
Baca Juga: Roy Kiyoshi Ramal Ada Artis Terlibat Money Laundry di 2025, Lebih Heboh dari Harvey Moeis
Dengan audio yang ditempelkan ke video Eko Aryanto, seolah-olah mengisyaratkan sang hakim bagai anjing tersebut.
"Kalau pemimpin sudah seperti singa, menteri sudah seperti serigala, akan muncullah para penegak hukum yang mentalnya seperti anjing. Innalillahi wainnailaihi rajiun," tutur almarhum.
"Penegak hukum yang mentalnya seperti anjing itu, anjing, saudara lihat, anjing akan setia kepada siapa saja yang memberinya daging," sambungnya.
Anjing itu pun tidak akan bisa membedakan siapa tamu dan siapa pencuri.
"Kalau dia disuruh jaga rumah, dia tidak bisa membedakan mana yang maling, mana yang tamu. Biar yang dateng tamu, kalo nggak bawa apa-apa, pasti digonggong," pungkasnya.
Baca Juga: Rieke Diah Dipanggil MKD Buntut PPN 12 Persen, Ernest Prakasa Beri Reaksi Tak Terduga
Untuk video tersebut, anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan itu tidak memberi tanggapan apapun, hanya menuliskan sejumlah tagar seperti viral for justice, repost, alfatihah, dan KH Zainuddin MZ.
Dalam kolom komentar, sejumlah warganet yakin bahwa hakim Eko Aryanto sebenarnya menerima suap dari pihak Harvey Moeis supaya hukumannya diperingan.
"Alhamdulillah sampai ke Bu Rieke. Semoga viral dan bisa ditindak tegas atau minimal KPK lah turun tangan," harap seorang warganet.
"Curiga si hakim terima suap nggak sih?" tanya seorang warganet yang lain.
"Pengin marah, nangis, memaki dan lain-lain, betapa parahnya kerusakan hukum di negara kita, kasus ini benar-bener melukai rasa keadilan pada rakyat kecil," sambung warganet lainnya.