Suara.com - Denny Sumargo dan Farhat Abbas memang sudah mengakhiri perseteruan buntut kisruh donasi Agus Salim. Sampai hari ini, Jumat (3/1/2025), mereka masih mematuhi kesepakatan dalam pertemuan di Kementerian Sosial (Kemensos) RI pada awal Desember 2024.
"Sebetulnya dari kemarin waktu mediasi di Kemensos, kan itu sudah dipertemukan. Mungkin sudah ada kesepakatan damai," ujar kuasa hukum Denny Sumargo, Sogi Bagaskara di Mapolda Metro Jaya, Jakarta.
Namun, Denny Sumargo belum memberikan arahan ke tim kuasa hukum untuk mencabut laporannya terhadap Farhat Abbas.
"Saya sebagai kuasa hukum Denny Sumargo, saya sepanjang tidak diinstruksikan untuk mencabut laporan, ya saya menjalankan kewajiban saya saja. Sejauh ini, proses masih terus berjalan," terang Sogi Bagaskara.
Baca Juga: Dari 2nd Miracle in Cell No 7, Denny Sumargo Buka Peluang Kerja Sama Sineas Korea
"Pada intinya, saya bertindak atas keinginan klien saya. Selagi belum diinstruksikan, saya tetap menjalankan tanggung jawab saya," lanjut dia.
Tiga saksi sudah dimintai keterangan dari laporan Denny Sumargo terhadap Farhat Abbas. Bukti tambahan pun telah diserahkan ke penyidik.
"Yang sudah diperiksa tiga orang, dan ada tambahan barang bukti juga," beber Sogi Bagaskara.
Farhat Abbas kemungkinan akan segera diminta menghadap ke penyidik Polda Metro Jaya sebagai terlapor. Namun, belum ada informasi lebih lanjut terkait rencana pemanggilan Farhat.
"Mungkin dalam waktu dekat," ucap Sogi Bagaskara.
Baca Juga: Lepas Penat Ngurus Masalah Orang, Denny Sumargo Bakal Rayakan Natal di Singapura
Farhat Abbas dan Denny Sumargo mulai berseteru usai hubungan Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi merenggang karena dugaan penyalahgunaan donasi Rp1,5 miliar.
Denny Sumargo menganggap keberadaan Farhat Abbas di kubu Agus Salim malah memperkeruh perseteruan sang korban penyiraman air keras dengan Pratiwi Noviyanthi. Setahu lelaki yang biasa disapa Densu, kedua pihak sudah bisa menyelesaikan masalah setelah diundang ke podcast-nya.
Masalah memanas setelah Denny Sumargo kedapatan menghina Farhat Abbas dengan kata 'tae'. Farhat yang keberatan membalas hinaan Densu dengan ancaman akan menghajarnya kalau bertemu.
Denny Sumargo kemudian memenuhi tantangan Farhat Abbas dengan datang mengunjungi rumahnya. Namun, kunjungan Densu dianggap Farhat sebagai perbuatan tidak menyenangkan dan sarat ujaran kebencian.
Farhat Abbas pun melaporkan Denny Sumargo ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 7 November lalu. Laporan Farhat kemudian dibalas tindakan serupa oleh Densu di Polda Metro Jaya atas dugaan pengancaman.
Farhat Abbas sendiri sudah mencabut laporan terhadap Denny Sumargo di Polres Metro Jakarta Selatan, sebagai tindak lanjut perdamaian yang disepakati di kantor Kemensos RI.