Infografis
Suara.com - Aktros Dian Sastro dikritik netizen karena ikut tren makan 12 butir anggur di bawah meja saat malam tahun baru. Aksi yang dilakukan Dian dan teman-temannya itu dikaitkan dengan persoalan takhayul atau di luar nalar.
"Orang pintar macam Dian Sastro aja percaya takhayul ya," tulis pengunggah di X, dilansir pada Jumat (3/1/2024).
Dian Sastro juga dituding musyrik. Seorang netizen kecewa Dian memamerkan hal tersebut di media sosial sehingga bisa ditiru oleh orang lain yang beragama sama dengannya.
"Gini ya, oknum orang Indo yang budiman. Nggak semua tradisi luar negeri harus kamu ikutin, apalagi kamu pemeluk agama yang melarang musyrik," bunyi kritikan lain yang datang, terpantau oleh Suara.com.
"Kamu jadikan itu sebuah tren? Nggak lucu. Ini berlaku buat apapun ya, nggak semua tren harus diikuti walaupun itu harmless. Plis jangan fomo,” sambung warganet tersebut.
Bicara soal agama, Dian Sastro adalah penganut Islam. Hanya saja, perjalananannya menjadi seorang Muslim tak begitu mulus.
Dian Sastro tak dibesarkan oleh kedua orang tua yang beragama Islam. Ibunya adalah seorang penganut Katolik. Sementara ayahnya memeluk Buddha yang sebelumnya dibesarkan dalam agama Islam-Jawa.
"Nyokap gue Katolik jadi gue dibesarin Katolik. Bokap gue Buddha, tapi bokap gue digedein Jawa Islam, tapi di SMP dia nyari dan akhirnya menemukan jalannya di Buddha," ungkap Dian Sastro di kanal YouTube Denny Sumargo sebelum heboh tren makan 12 butir anggur.
Tapi perbedaan tersebut tak membuat Dian Sastro memilih salah satu agama yang dianut kedua orangtuanya. Dian putuskan mencari jati dirinya sendiri.
Perjalanan spiritual benar-benar ditapaki oleh Dian Sastro. Diawali dengan buku-buku filsafat, Dian Sastro belajar banyak agama.
Dian mengaku pernah mencari keyakinan dan kebenaran dalam agama Buddha, namun tidak berhasil. Kegagalan juga ditemui ketika belajar Hindu dan Konghucu.
"Aku bilang kalau aku dapat jawaban, aku mau ke agama itu. Akhirnya aku nyari di Buddha, Hindu, ternyata belum kejawab juga, semua agama gue pelajari, Konghucu juga gua pelajari," cerita Dian Sastro.
Hingga akhirnya Dian dipertemukan dengan Islam. Dia menghadiri pengajian bersama sang bibi dan perbincangannya dengan seorang ustaz membuka segalanya.
Sejak saat itu, Dian mantap memilih agama Islam. Suaminya, Maulana Indraguna Sutowo diketahui juga beragama Islam.
