Suara.com - Muhammad Farhan mulai menghadapi banyak pertanyaan jelang bertugas sebagai Wali Kota Bandung. Selain urusan proyek pembangunan, Farhan sempat disinggung juga soal kemungkinan memfasilitasi sineas lokal membuat film.
"Ada sebuah kelompok, yang mereka bilang, 'Pak, bapak bisa kasih kami duit nggak buat bikin film?'" ungkap Muhammad Farhan di kanal YouTube Pandji Pragiwaksono, Rabu (1/1/12025).
Muhammad Farhan tegas menutup kemungkinan tersebut. Kata mantan penyiar radio ini, bukan tugas pemerintah kota memfasilitasi kegiatan seperti itu.
"Gue bilang, 'Jangan pernah ngarepin pemerintah buat jadi executive producer'," kata Muhammad Farhan.
Farhan juga melihat potensi penyalahgunaan dari proporsal pendanaan. Sudah banyak contoh yang Farhan pernah temui, meski bukan untuk keperluan pembuatan film.
"Akan ada plafon-plafon harga yang bikin lu sebel nanti. Nantinya akan diakal-akalin buat jadi lahan korupsi," kata Farhan.
Muhammad Farhan tak lupa mengingatkan para sineas untuk tidak coba-coba mengajaknya main film andai syuting di Bandung. Farhan enggan mengikuti jejak Ridwan Kamil, yang pernah ikut syuting salah satu film Dilan saat masih menjabat jadi wali kota.
"Jangan pernah ajak wali kota yang ini, main film. Udah deh, jangan," ujar Muhammad Farhan.
Sentilan menohok Muhammad Farhan berikan untuk Ridwan Kamil. Menurutnya, bukan tugas seorang pemimpin daerah untuk tampil di layar lebar saat wilayahnya dipakai syuting.
Baca Juga: Belum Juga Resmi Jadi Wali Kota Bandung, Ada yang Coba Suap Farhan Rp3 Miliar Demi Proyek

"Kerjaan gue bukan main flim. Kerjaan gue menata jalan, ya penataan aja deh, penataan semua," kata Farhan.