Suara.com - Pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal memaafkan koruptor yang mau mengganti kerugian negara dikritik habis-habisan oleh Pandji Pragiwaksono. Ia meminta Prabowo menarik ucapan tersebut.
"Gue sih berharap itu diralat sama Pak Prabowo," ujar Pandji Pragiwaksono di salah satu konten YouTube pribadinya baru-baru ini.
Seluruh pernyataan Prabowo Subianto terkait memaafkan koruptor harus dicabut. Termasuk soal rencana memfasilitasi koruptor agar bisa mengembalikan uang negara secara diam-diam.
"Terkait ngembaliin duit dan dikasih cara buat ngembaliinnya diem-diem, semoga itu juga diralat," kata Pandji Pragiwaksono.
Korupsi adalah salah satu masalah besar yang sering mendapat sorotan di Indonesia. Kebijakan memaafkan koruptor, menurut Pandji Pragiwaksono, hanya akan menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.
"Korupsi itu isu populer. Kalau lo nanya rakyat Indonesia, apa saja karakteristik yang lo inginkan dari seorang presiden, nomor satu tuh anti korupsi," tutur Pandji Pragiwaksono.
Bahkan untuk pendukung Prabowo Subianto sekalipun, Pandji Pragiwaksono menyebut mereka sudah mulai kebingungan mencari cara dalam meluruskan pernyataan tersebut.
"Sekarang pendukungnya Pak Prabowo aja bingung gimana caranya ngebela, bingung gimana cara ngerapiinnya. Orang videonya masih ada kok," kata Pandji Pragiwaksono.
![Presiden Prabowo menyapa masyarakat di acara perayaan malam tahun baru di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/31/36115-prabowo.jpg)
Besar harapan Pandji Pragiwaksono untuk ke depannya, wacana pengampunan terhadap koruptor tidak benar-benar diterapkan. Andai jadi diberlakukan, upaya memerangi korupsi selama bertahun-tahun akan sia-sia.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Sebut Raffi Ahmad Red Flag Jadi Utusan Presiden: Ini Orang Sadar Gak Sih?
"Kalau nggak (menarik pernyataan), waduh, suram banget pemberantasan korupsi ke depan," ucap Pandji Pragiwaksono.