Pandji Pragiwaksono Soroti Inkonsistensi Prabowo Subianto Sikapi Koruptor: Mengkhawatirkan

Kamis, 02 Januari 2025 | 16:03 WIB
Pandji Pragiwaksono Soroti Inkonsistensi Prabowo Subianto Sikapi Koruptor: Mengkhawatirkan
Pandji Pragiwaksono (Instagram/pandji.pragiwaksono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wacana pemerintah mengampuni koruptor lewat denda damai mendapat sorotan tajam dari Pandji Pragiwaksono. Ia menganggap hal itu sebagai bukti inkonsistensi Presiden Prabowo Subianto dalam menyikapi praktek korupsi.

"Ada videonya," ujar Pandji Pragiwaksono di salah satu konten YouTube-nya baru-baru ini.

Masih lekat dalam ingatan Pandji Pragiwaksono, Prabowo Subianto pernah berkata bakal memberantas praktek korupsi dalam bentuk apa pun. Semua koruptor akan Prabowo kejar dan tangkap.

"Pak Prabowo itu, ada pernyataannya, yang mengatakan bahwa, 'Kalau saya dikasih kepercayaan untuk jadi Presiden Republik Indonesia, saya akan kejar semua pelaku korupsi'," jelas Pandji Pragiwaksono.

Baca Juga: Imbas PPN 12 Persen, Pemerintah Diskon Tarif Listrik 50 Persen hingga Insentif PPH

Bahkan, Prabowo Subianto dalam pernyataan lamanya juga memastikan akan mengejar koruptor yang bersembunyi di luar negeri.

"'Kalau perlu, sampai Antartika'. Gokil, sampai Antartika akan dikejar, akan ditangkap," kata Pandji Pragiwaksono.

Cuma butuh beberapa bulan untuk Prabowo Subianto mengubah sudut pandangnya tentang penanganan kasus korupsi. Mengingat janji lama Prabowo terucap sebelum memenangkan Pilpres 2024.

"Sekarang ngomongnya akan dimaafkan. Sebelum jadi presiden bilang akan dikejar, akan ditangkap. Setelah jadi presiden bilang akan dimaafkan," tutur Pandji Pragiwaksono.

Pandji Pragiwaksono khawatir, integritas Prabowo Subianto bakal dipertanyakan. Memaafkan koruptor yang mau mengembalikan uang negara tentu bukan bukti atas prinsip cinta Tanah Air yang selama ini Prabowo gaungkan.

Baca Juga: Sentil Kasus Harvey Moeis? Prabowo Singgung Vonis Ringan Koruptor Ratusan Triliun

"Pernyataan Pak Prabowo itu mengkhawatirkan, karena sedikit banyak menunjukkan keberpihakan. Koruptor itu memang sudah seharusnya mengembalikan uang yang dicuri, dan memang sudah sewajarnya dihukum atas pencurian tersebut," papar Pandji Pragiwaksono.

"Kalau misal dimaafkan, bayangkan berapa banyak duit yang balik? Bener. Tapi bayangkan juga, kalau dimaafkan, berapa banyak kejahatan serupa yang akan terjadi lagi?," imbuh salah satu pencetus komunitas Stand Up Indo.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan Hari Raya Natal kepada umat Nasrani di Indonesia. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan Hari Raya Natal kepada umat Nasrani di Indonesia. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Ditambah lagi, Prabowo Subianto juga sempat menyinggung kemungkinan untuk para koruptor bisa mengembalikan uang negara secara diam-diam. Rencana itu semata dilakukan agar para pelaku korupsi tidak dipermalukan di depan publik.

"Orang udah nyolong duit rakyat kok masih dipikirin perasaannya? Gila kali," ucap Pandji Pragiwaksono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI