Perjalanan Spiritual Fitri Salhuteru, Diisukan Mualafkan Suami hingga Takut Ibadah Umrah

Kamis, 02 Januari 2025 | 14:54 WIB
Perjalanan Spiritual Fitri Salhuteru, Diisukan Mualafkan Suami hingga Takut Ibadah Umrah
Fitri Salhuteru dan Cencen Kurniawan di Tanah Suci (Instagram/@fitri_salhuteru)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Leluhur Fitri Salhuteru, Max Izaak Salhuteru, merupakan tokoh pahlawan nasional yang diketahui menganut agama Katolik.

Di lain pihak, Fitri Salhuteru dibesarkan sebagai seorang Muslim. Orang tua eks sahabat Nikita Mirzani itu diduga merupakan seorang Mualaf. 

Fitri Salhuteru dan Cencen Kurniawan di Tanah Suci (Instagram/@fitri_salhuteru)
Fitri Salhuteru dan Cencen Kurniawan di Tanah Suci (Instagram/@fitri_salhuteru)

Literasi soal perjalanan spiritual Fitri Salhuteru tidak banyak diketahui mengingat dia sangat menjaga privasi kehidupan pribadinya.

Meski begitu, dia kerap membagikan momen spiritualnya di media sosial. Dilansir pada Kamis (2/1/2025), berikut adalah riwayat singkat perjalanan spiritual Fitri Salhuteru.

Sebelum menikah untuk kali kedua pada 2015, Fitri Salhuteru sempat menjalin asmara dengan pria beragama Hindu, Cencen Kurniawan.

Seiring berjalannya waktu, Cencen Kurniawan terketuk hatinya untuk menjadi Mualaf. Dia disebut-sebut memeluk agama Islam karena pengaruh Fitri Salhuteru.

Seiring santernya isu tersebut, Fitri Salhuteru pun angkat bicara. Dia membantah telah meminta Cencen Kurniawan berpindah keyakinan.

"Kenapa suami saya ingin memeluk agama yang saya anut, sekali lagi saya tidak pernah meminta beliau untuk pindah keyakinan. Beliau dengan kesiapan hati untuk memeluk keyakinan yang saya anut sebelum kami menikah," ujar Fitri Salhuteru.

Kendati demikian, Fitri Salhuteru tidak menampik menjadi sumber inspirasi Cencen Kurniawan untuk memeluk agama Islam.

Baca Juga: Tepis Tudingan Nikita Mirzani Soal Anaknya Kasar, Fitri Salhuteru Tunjukkan Momen Renzo Akur dengan Teman-temannya

"Melihat saya sholat dan mengaji. Dari situ beliau belajar sendiri tanpa sepengetahuan saya, bahkan saat itu beliau sendiri yang selalu bertanya kepada para ulama, setelah yakin baru beliau meminta di panggilkan orang yg berwenang untuk mengucapkan syahadat sebagai saksi," ucap Fitri Salhuteru.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI