Suara.com - Clara Shinta membagikan momen Tahun Baru bersama orangtuanya. Meski sudah jadi mualaf, Clara tetap menemani orangtuanya kebaktian di rumah.
Orangtua Clara Shinta juga menjalani tradisi Mandok Hatta. Masyarakat Batak biasa meminta maaf dan mengungkap harapannya di tahun baru dalam tradisi tersebut.
Video yang dibagikan Clara Shinta merekam momen orangtuanya berdoa dengan cara Kristen. Sementara Clara Shinta berdoa dengan menadahkan tangannya.

"Happy new year my family. Meskipun udah beda keyakinan tetep aja support orangtua dan nemenin orangtua buat kebaktian Tahun Baru di rumah sekaligus Mandok Hatta," tulis Clara Shinta melalui IG Story pada Senin (1/1/2025).
Sebagai informasi, tradisi Mandok Hatta biasanya diawali dengan beribadah di gereja pada tanggal 31 Desember malam. Setibanya di rumah, masyarakat Batak berkumpul dengan keluarga sambil makan dan bernyanyi bersama sambil menunggu pergantian tahun.
Setelah memasuki tahun baru yang biasa dirayakan dengan kembang api, masyarakat Batak kembali beribadah. Barulah setelahnya, tradisi Mandok Hatta dilakukan selama dua sampai tiga jam.
Tradisi Mandok Hatta amat ditunggu-tunggu karena menjadi momen para perantau berkumpul bersama keluarga. Begitu pun Clara Shinta yang berasal dari Medan dan merantau ke Jakarta.
"Tak pernah terfikirkan sebelumnya bakal merantau sendirian di Jakarta seorang diri tanpa punya tempat bergantung, ngandelin diri sendiri, dan doa orangtua saja," tulis Clara Shinta dalam unggahan selanjutnya, ketika tiba saatnya kembali ke perantauan.
Meski tidak merayakan Tahun Baru seperti tahun-tahun yang lalu, Clara Shinta sebagai muslim menyambut bulan Rajab juga dengan berbagai harapan. Salah satu doa Clara Shinta adalah dijauhkan dari orang yang menyakiti.
Baca Juga: Clara Shinta Dulu Terkenal karena Apa? Kini Terseret Kontroversi Gus Miftah vs Penjual Es Teh
"Bener-bener minta dijauhkan sama semua orang yang menyakiti aku bahkan berpotensi menyakiti aku dalam hal apapun," tulis Clara Shinta pada hari yang sama.