
Aktivis tuli dan juru bahasa isyarat itu juga memberikan masukkan kepada aplikasi penyedia ojek online agar bisa lebih memperhatikan hak-hak kaum tuli.
“Usulan untuk @gojekindonesia dan apllikasi transportasi lainnya. Mohon untuk non-aktifkan telepon untuk pengguna bahasa Isyarat dan tuli, dan infokan driver kalau akun ini pakai bahasa isyarat," katanya.
“Juga sekalian edukasi driver kalau pengguna bahasa isyarat itu bukan “cacat” tetapi mereka “normal” cuma beda bahasa, budaya, dan mode komunikasi saja, kalau bisa trainingnya ada simulator ketemu penumpang tuli dan bahasa isyarat, jadi terbiasa ke depannya,” lanjutnya menambahkan.
Unggahan anak Ray Sahetapy itu mendapatkan respons beragam dari warganet.
“Dear mas Surya, mohon bersabar dan jangan dibandingkan dengan US. Akses pendidikan Indonesia yg berkualitas masih belum baik,” ujar akun @chun***
“Banyak yang invalidasi perasaannya mas Surya. Padahal ngerti sekali, apapun latar belakang drivernya, disebut dengan istilah itu menyakiti hati,” kata akun @chlo***
“Gila, jahat banget ketikannya. Mohon maaf mas Surya harus mengalami hal seperti ini, semoga ada respon dari pihak gojek,” ujar akun @dirt***
Kontributor : Rizka Utami
Baca Juga: Anaknya Jenius dari Kecil, Ray Sahetapy Ngaku Pernah Diusir Surya Sahetapy