Suara.com - Pengalaman kurang mengenakkan belum lama ini dialami oleh Surya Sahetapy. Anak dari mantan pasangan Ray Sahetapy dan Dewi Yull itu ditolak saat akan memesan ojek online.
Surya Sahetapy menceritakan pengalamannya itu melalui akun X miliknya @SuryaSahetapy.
“Seandai kamu jadi saya. Terus orderan kamu dibatalkan oleh driver karena driver bilang bahwa dia tidak biasa bawa orang “cacat”. Kira-kira apa reaksi kalian?” Tulis Surya Sahetapy dikutip pada Selasa (31/12/2024).
Baca Juga: Anaknya Jenius dari Kecil, Ray Sahetapy Ngaku Pernah Diusir Surya Sahetapy
“Saya kan bisa baca, tulis dan pakai bahasa isyarat kok. Beda bahasa. Itu masuknya saya “cacat”? lanjutnya.
Dalam unggahannya itu, Surya Sahetapy membagikan tangkapan layar percakapannya dengan salah satu sopir ojek online.
Dia memberitahu kepada sopir tersebut bahwa dia menggunakan bahasa isyarat. Di luar dugaan, reaksi sopir ojek online tersebut membuat lelaki 31 tahun itu merasa miris.
“Maaf saya cancel, saya nggak biasa bawa orang cacat,” tulis sopir ojek online.
Surya Sahetapy yang baru saja kembali ke Indonesia setelah tiga tahun di Amerika Serikat itu tidak menyangka akan mendapatkan perlakuan diskriminasi saat memutuskan berlibur di Tanah Air.
Baca Juga: Ray Sahetapy Bangga Surya Sahetapy Lulus S2 dan Raih 3 Penghargaan di Kampus Internasional
“Makasih sudah cancel karena saya tidak jadi diantar oleh orang yang attitude tidak mencerminkan masyarakat dunia pada umumnya, jadi mental saya pun terjaga,” ujarnya.
Aktivis tuli dan juru bahasa isyarat itu juga memberikan masukkan kepada aplikasi penyedia ojek online agar bisa lebih memperhatikan hak-hak kaum tuli.
“Usulan untuk @gojekindonesia dan apllikasi transportasi lainnya. Mohon untuk non-aktifkan telepon untuk pengguna bahasa Isyarat dan tuli, dan infokan driver kalau akun ini pakai bahasa isyarat," katanya.
“Juga sekalian edukasi driver kalau pengguna bahasa isyarat itu bukan “cacat” tetapi mereka “normal” cuma beda bahasa, budaya, dan mode komunikasi saja, kalau bisa trainingnya ada simulator ketemu penumpang tuli dan bahasa isyarat, jadi terbiasa ke depannya,” lanjutnya menambahkan.
Unggahan anak Ray Sahetapy itu mendapatkan respons beragam dari warganet.
“Dear mas Surya, mohon bersabar dan jangan dibandingkan dengan US. Akses pendidikan Indonesia yg berkualitas masih belum baik,” ujar akun @chun***
“Banyak yang invalidasi perasaannya mas Surya. Padahal ngerti sekali, apapun latar belakang drivernya, disebut dengan istilah itu menyakiti hati,” kata akun @chlo***
“Gila, jahat banget ketikannya. Mohon maaf mas Surya harus mengalami hal seperti ini, semoga ada respon dari pihak gojek,” ujar akun @dirt***
Kontributor : Rizka Utami