Infografis
Suara.com - Perseteruan Nikita Mirzani dengan mantan sahabatnya, Fitri Salhuteru makin memanas. Media sosial mereka jadikan wadah untuk saling menyindir dan menyerang.
Kali ini, serangan datang dari Nikita Mirzani lewat Insta Stories. Dia mengaku untuk sementara akan berhenti menyerang Fitri karena akan fokus menghabiskan masa liburan di Paris.
"Sudah cukup dulu menghajar Fitri, anak durhaka, nenek peot kuyang yang suka nilep uang orang. Biarin dia tantrum," tulis Nikita Mirzani dikutip Senin (30/12/2024).
Menurut Nikita Mirzani, Fitri selalu membalas serangannya di luar konteks. Dan, dia menganggap hal tersebut sebagai tanda dekat dengan kematian.
Baca Juga: Fitri Salhuteru Bongkar Bukti Nikita Mirzani Utang ke Orang Lain: Dari 2018 Gak Mampu Bayar
"Dari balasannya aja sudah nggak nyambung. Nggak kuat dilawan wanita amazone," ungkapnya.
"Biasanya orang yang kalau ngomongnya ngawur sudah dekat kematian. Gua aminin yang paling kencang, aminnnnn," katanya lagi.
Belum berhenti di situ, Nikita Mirzani minta agar Fitri sering-sering bercermin karena kebiasaannya yang menasihati orang tentang menghormati orangtua. Padahal kata dia, Fitri merupakan anak durhaka.
"Any ways, Fitri banyak-banyak bercermin deh. Kalau nggak cerminnya sekalian lu telen. Ngomongin tentang orangtua ke anak, lha lu aja ibu kandung dibilang metong (mati) kagak dirawat malah dirawat orang lain," kata Nikita.
Hubungan mereka mulai terendus renggang karena jarang bersama lagi dalam berbagai kesempatan. Padahal, dulu keduanya terbilang amat dekat.
Nikita Mirzani bahkan menganggap Fitri sebagai kakak kandungnya sendiri. Sebab, Fitri dinilai orang yang selalu ada saat dirinya alami kesusahan.
Salah satunya, Fitri adalah orang yang mendampingi dirinya ketika melahirkan anak ketiganya, Arkarna. Bahkan, suami Fitri yang mengazani Arkarna usai dilahirkan mengingat ayah kandungnya tak ada di momen tersebut.
Belakangan terungkap, hubungan mereka memanas gara-gara Nikita berseteru dengan putrinya, Lolly. Nikita menilai Fitri terlalu ikut campur atas masalah mereka.
